Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat dukungan dari Ormas Pemuda Pancasila (PP) untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Dukungan ini diberikan karena ternyata Ridwan Kamil sudah berstatus sebagai kader PP sejak lama.
Status RK (Ridwan Kamil) sebagai kader terungkap dalam acara Rakerwil Pemuda Pancasila Jawa Barat. Ketua MWP PP Jabar Dian Rahadian mengatakan, Ridwan Kamil sudah mengantongi KTA (kartu tanda anggota) sejak belum menjabat sebagai Gubernur Jabar, tepatnya pada 2016.
"Pak Gubernur ini kader Pemuda Pancasila asli. Jadi beliau sudah punya KTA sebelum jadi gubernur, ini bisa dibuktikan," kata Dian saat memberi sambutan di Aula Timur Gedung Sate, Senin (26/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena telah mengantongi KTA Pemuda Pancasila, Dian memastikan MPW Jabar bakal merekomendasikan ke pengurus nasional supaya mendapat dukungan dari PP. Mengingat saat ini, Pemuda Pancasila sudah memberi sinyal bakal mendukung Anies Baswedan belum lama ini.
"Apabila gubernur kita, ketua dewan pakar mau maju, MPW akan mengusulkan ke MPN, agar beliau jadi capres atau cawapres yang didukung PP. Sepanjang itu memenuhi persyaratan," tuturnya.
Merespons hal itu, Ridwan Kamil membenarkan sudah mengantongi KTA Pemuda Pancasila sejak 2016. Hanya, ia mengaku tidak pernah gembar-gembor mengenai statusnya yang merupakan kader Pemuda Pancasila.
"KTA-nya diberikan beberapa waktu yang lama, jadi bukan kader. Cuman Gubernur Jawa Barat mah prinsipnya ganteng kalem, saeutik geh mahi (sedikit juga cukup), slow tapi narget," katanya.
KTA Ridwan Kamil juga sempat ditayangkan di layar monitor saat acara rakerwil berlangsung. Terlihat KTA dengan tahun 2016 itu bernomor 327318000106.
Baca juga: Strategi Pemkot Bandung Jaga Sumber Air Baku |
Dalam kesempatan itu, RK juga turut menyinggung mengenai keinginannya maju di Pilpres 2024. Ia turut bicara saat Ma'ruf Amin menjadi Wapres pilihan Joko Widodo atau Jokowi. RK mengaku, jika memang sudah takdirnya, RK bakal maju sebagai Capres maupun Cawapres di 2024 mendatang.
"Jadi urusan 2024, sudah tertulis di kitab ketetapan Allah. Nggak akan kemana-mana kalau takdir Allah. KH Ma'ruf Amin saja tidak ada balighonya, tidak ada survei-surveinya. Tapi dalam ketetapan Allah, beliau akhirnya jadi Wakil Presiden," pungkasnya.
(ral/mso)