Mata Awas Nurzaman Amankan Gereja di Bandung Jelang Natal

Mata Tatam Nurzaman tampak awas memerhatikan gerak-gerik orang-orang yang berjalan di depan Gereja Huria Kristen Indonesia di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. Ia berjaga di depan gerbang gereja.

Tatam sudah tiga tahun bertugas sebagai sekuriti Gereja HKI. Sudah tiga tahun pula ia merasakan sibuknya mengamankan gereja saat Natal. Matanya harus lebih awas. Pun telinganya.

"Kemarin kapolsek sudah meminta agar meningkatkan kewaspadaan. Siapapun itu yang lewat atau mondar-mandir di depan harus kita pantau, terus laporkan," kata Tatam saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (24/12/2022).

Tatam mengenakan kaos putih dan celana khas sekuriti. Topi yang dikenakan Tatam juga berlogo satuan pengamanan (Satpam). Ia tampak gagah. Tatam yakin perayaan Natal di Bandung berjalan damai dan aman.

"Semoga aman dan berjalan lancar. Ya, mungkin kemarin-kemarin ada kejadian yang tak terduga (bom Polsek Astana Anyar), kita harus tetap waspada. Selama ini, alhamdulillah aman," ucap bapak dua anak asal Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu itu.

Tatam merupakan seorang muslim. Tak hanya Tatam, rekan-rekannya yang berjaga di Gereja HKI juga seorang muslim. Bagi Tatam, menghargai sesama manusia harus dijunjung tinggi. Perbedaan apapun, baik suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), bukanlah penghalang untuk saling bergandengan tangan.

"Sebagai manusia, kita harus saling bantu. Ya, saling menghargai," ucap Tatam.

Saling bergandengan di tengah perbedaan harusnya menjadi hal biasa. Tatam pun merasa demikian. Ia menganggap perbedaan adalah hal biasa. "Ya memang seperti ini, kita salin rukun harusnya," tutur pria yang pernah bekerja di pabrik garmen itu.

Tatam dengan niat menafkahi istrinya bekerja sebagai penjaga gereja. Ia bersyukur bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Ia diajak rekannya yang lebih dulu bekerja sebagai sekuriti.

Tatam memang sederhana. Tapi caranya memandang perbedaan begitu luar biasa. Ia berharap Bandung tetap memeluk hangat warganya, sebab nyaman dan rukun adalah kebutuhan hidup warga.