Astronom Lacak Dua Planet Layak Huni di Dekat Bumi

Kabar Internasional

Astronom Lacak Dua Planet Layak Huni di Dekat Bumi

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 24 Des 2022 02:31 WIB
An CG astronaut in a modern space suit, connected to a tethered lifeline floats in deep space and looks at the lights of planet earth as the sun rises. Distant stars and galaxies are visible in the background. Credit: NASA https://earthobservatory.nasa.gov/images/79790/city-lights-of-asia-and-australiaand ESO for background images.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/peepo).
Jakarta -

Astronom melacak keberadaan dua planet yang dekat dengan Bumi ditemukan. Kabarnya, kedua planet ini punya peluang untuk bisa ditinggali.

Mengutip dari detikInet, dua planet ini memiliki kemiripan dengan bumi. Letaknya 16 tahun cahaya (satuan yang menyatakan jarak panjang astronomis), dan massanya mirip dengan Bumi.

Lokasi planet itu ada di zona habitat dari bintang yang bernama GJ 1002. Astronom menyebut, planet tersebut tidak terlalu panas dan dingin. Bahkan, terdapat air dalam bentuk cair.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alam sepertinya menunjukkan kita bahwa planet seperti Bumi sangat umum," kata Alejandro Suárez Mascareno dari Instituto de Astrofisica de Canarias (IAC)yang menelitinya, seperti dikutip detikINET dari Live Science.

Adanya air dalam bentuk cair itu penting untuk terus dikaji. Planet tersebut memang berada di zona layak huni, tapi bukan mutlak jaminan suatu planet mendukung kehidupan.

ADVERTISEMENT

Misalnya saja, di Tata Surya kita sendiri, Planet Venus dan Mars berada di zona layak huni Matahari, namun saat ini keduanya tidak dapat mendukung kehidupan. Sedang diselidiki apakah ada makhluk hidup di Mars, tapi kalau pun ada kemungkinan hanya bakteri.

Karena GJ 1002 adalah bintang katai merah yang relatif suhunya dingin, zona layak huninya jauh lebih dekat dengannya daripada jarak Bumi ke matahari. Planet GJ 1002b hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk mengorbit sedangkan planet terluar, GJ 1002c, menyelesaikan orbit dalam 21 hari.

Dekatnya lokasi kedua planet itu dengan Bumi, memungkinkannya menjadi obyek riset yang menarik bagi para ilmuwan, seperti bagaimana kondisi atmosfernya.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.

(sud/mso)


Hide Ads