10 Fakta Ayah Potong Kelamin Anaknya di Tasikmalaya

10 Fakta Ayah Potong Kelamin Anaknya di Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 21 Des 2022 12:30 WIB
Gunting dan Pita
Ayah di Tasik tega potong kelamin anaknya. (Foto: Shutterstock)
Tasikmalaya -

Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan agar Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Seorang ayah di Tasikmalaya, Jawa Barat, tega memotong kelamin anak kandungnya sendiri. Belum jelas motif dari pria berinisial J (39) melakukan hal tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Bocah berusia lima tahun ini harus mengalami luka karena perbuatan ayahnya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-faktanya:

1. Kelamin Dipotong Saat Tidur

Informasi yang didapat detikJabar, J tega memotong kelamin anaknya sendiri saat bocah malang itu tengah tertidur pulas pada Selasa (20/12/2022) petang. Saat itu, ibu korban sekaligus istri pelaku diketahui tengah pergi ke pasar.

ADVERTISEMENT

2. Diketahui Kerabat

Kejadian tersebut baru diketahui setelah korban ke luar rumah sambil menangis dengan darah di bagian kaki. Kerabat korban yang mengetahui kondisi korban, langsung menyusul sang ibu ke pasar.

"Saya titipin anak ke bapaknya, pak saya mau belanja buat jualan hari Kamis. Pas ke pasar saudara saya nyusul, katanya anak saya berdarah kakinya," kata ibu korban saat dimintai keterangan oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya di RSUD SMS, Selasa (20/12/2022) malam.

3. Langsung Dibawa ke Rumah Sakit

Mendapati anaknya terluka, sang ibu langsung bergegas pulang. Namun anaknya saat sudah dibawa menuju petugas medis di kampung sebelum dilarikan ke rumah sakit.

"Saya langsung pulang, tahunya anak saya sudah dibawa ke pak mantri. Kata pak mantri nggak sanggup, bawa saja ke rumah sakit karena alat kelaminnya fatal," ujar ibu korban.

4. Alami Pendarahan

Bocah lima tahun yang belum disunat ini kemudian dibawa RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya untuk mendapat penanganan karena mengalami pendarahan.

"Kejadiannya jam setengah lima pak. Anak saya langsung dibawa ke sini," ucap ibunya.

5. KPAID dan Polisi Turun Tangan

KPAID Kabupaten Tasikmalaya langsung melakukan pendalaman dengan menemui ibu kandung dan korban di rumah sakit. Pihaknya juga akan mendampingi psikologis korban dan keluarganya.

"Betul ada kejadian kelamin anak dipotong, kami akan berupaya bantu korban agar pulih kesehatannya dan dampingi psikologisnya," ucap Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto di RSUD SMC.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo membenarkan kejadian ini. Pelaku sudah diamankan kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Betul tadi petang kejadiannya. Kami sudah amankan pelaku dan kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," kata Ari.

6. Pelaku Diamankan Polisi

Ayah sekaligus pelaku yang memotong kelamin anaknya itu langsung diamankan polisi. Ia ditangkap tanpa perlawanan langsung dibawa menuju Polres Tasikmalaya.

"Sudah kami amankan pelakunya, kasus ini ditangani Polres Tasikmalaya," kata AKP Ari Rinaldo, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya.

7. Memotong dengan Silet

Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku memotong kelamin anaknya saat idur dengan menggunakan silet.

"Anak saya lagi tidur saya potong pakai silet," kata J.

8. Antara Menyesal dan Tidak

Sehari hari pelaku bekerja sebagai pengamen jalanan. Dia mengaku antara menyesal dan tidak usai memotong kelamin anaknya.

"Saya gimana lagi menyesal apa enggaknya da udah terjadi. Semoga cepat sembuh aja anak saya," ucapnya dengan dingin.

9. Berkelit soal Motif

Pelaku masih terus berkelit mengenai motif atas perbuatanya itu. Sesekali ia mengaku karena tidak punya pekerjaan, sesekali lagi mengaku nekat potong kemaluan anaknya karena sering berantem dengan istrinya.

"Gak punya pekerjaan, tapi sering juga berantem sama istri," ucapnya.

10. Polisi Cek Kejiwaan Pelaku

Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk nantinya bakal memeriksa kondisi kejiwaannya. Sementara anak yang menjadi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit.

(bba/iqk)


Hide Ads