Suara Pedagang Usai Api Hanguskan Pasar Ciawi Tasikmalaya

Suara Pedagang Usai Api Hanguskan Pasar Ciawi Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 19 Des 2022 13:00 WIB
Kebakaran melanda Pasar Ciawi Tasikmalaya pada Minggu (18/12/2022). Ratusan kios hangus dilahap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kebakaran Pasar Ciawi Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin)
Tasikmalaya -

Ketua Himpunan Pedagang Pasar (Hipas) Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Aep Saepulloh berharap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya cepat dalam penanganan usai kebakaran pasar. Sehingga pedagang bisa segera berjualan lagi.

"Lebaran sekitar 3 bulan lagi, kami maunya nanti sudah bisa berjualan lagi. Kalau bisa jangan lama-lama memperbaikinya," kata Aep, Senin (19/12/2022).

Sebanyak 158 kios di blok C pasar Ciawi hangus terbakar pada kebakaran yang terjadi Minggu sore hingga malam. "Tahun 2021 lalu juga terjadi kebakaran. Memang keamanan pasar jadi catatan, kemarin juga terjadi pencurian," kata Aep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait kerugian akibat kebakaran, Aep mengaku belum bisa menaksir. Namun jika rata-rata barang dagangan Rp 200 juta per kios, maka kerugian ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah. "Satu kios bisa Rp 500 juta, terutama yang jualan pakaian. Tapi persisnya saya belum tahu," kata Aep.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya Iwan Ridwan mengatakan sebelumnya pemerintah sedang melakukan evaluasi terhadap 5 pasar milik Pemkab Tasikmalaya, termasuk salah satunya pasar Ciawi.

ADVERTISEMENT

"Sebetulnya kami sedang evaluasi untuk revitalisasi 5 pasar tradisional, termasuk Ciawi. Kami rencanakan revitalisasi, termasuk keamanannya," kata Iwan.

Dia menjelaskan pasar Ciawi merupakan pasar milik Pemkab yang menjadi sentra perdagangan di wilayah Tasikmalaya Utara. Total ada sekitar 500 kios, belum termasuk pedagang kaki lima. "Totalnya sekitar 1.000 pedagang termasuk PKL, kalau kios sekitar 500 unit," kata Iwan.

Terkait penanganan usai kebakaran, Iwan mengatakan kemungkinan akan dibangun pasar sementara atau kios darurat. "Pasca kebakaran mungkin akan dibangun pasar darurat, tentu operasional pasar kami prioritaskan," kata Iwan.




(dir/dir)


Hide Ads