Setahun di Planet Ini Hanya Belasan Jam

Kabar Internasional

Setahun di Planet Ini Hanya Belasan Jam

Tim detikInet - detikJabar
Sabtu, 17 Des 2022 00:05 WIB
Planet 55 Cancri e yang disebut NASA mirip neraka
Planet 55 Cancri e. (Foto: NASA, ESA, CSA, Dani Player (STScI)
Jakarta -

Sejumlah peneliti menginformasikan sebuah planet berjuluk 'Planet Neraka berjarak sejauh 40 tahun cahaya dari Bumi dikabarkan memiliki suhu permukaan 1.982 derajat Celcius.

Tidak heran planet ini memiliki lautan lava cair karena suhunya yang panas tersebut. Ukuran planet itu juga delapan kali lebih besar dan dua kali lebih lebar dari Bumi. Planet tersebut dikenal dengan 55 Cancri e, namun ada juga yang menyebutnya dengan nama Planet Janssen.

Dikutip detikJabar dari detikInet yang menyitat CNN, Jumat (16/12/2022), interior planet ekstrasurya ini mungkin juga dipenuhi berlian. 55 Cancri e mengorbit bintang induknya, Copernicus, begitu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampaknya, ia bisa menyelesaikan satu orbit dalam waktu kurang dari satu hari Bumi. Satu tahun di planet ini, hanya setara sekitar 17,5 jam di Bumi.

Para astronom bertanya-tanya apakah planet itu selalu begitu dekat dengan bintangnya. Sebuah tim peneliti menggunakan alat baru yang dikenal sebagai EXPRES, atau Spektrometer PREcision EKSTREM, untuk menentukan sifat yang tepat dari orbit planet.

ADVERTISEMENT

Temuan ini dapat membantu para astronom mendapatkan wawasan baru tentang pembentukan planet dan bagaimana benda langit ini mengembangkan orbitnya.

Orbit yang berkembang

Instrumen tersebut dikembangkan di Yale University oleh tim yang dipimpin oleh astronom Debra Fischer dan dipasang di Teleskop Lowell di Observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Amerika Serikat.

Spektrometer mampu mengukur pergeseran kecil dalam cahaya bintang dari Copernicus saat 55 Cancri e bergerak antara planet kita dan bintang seperti saat Bulan menghalangi Matahari ketika terjadi gerhana Matahari.

Para peneliti menentukan bahwa 55 Cancri e mengorbit di sepanjang ekuator bintang. Tapi Planet Neraka ini bukanlah satu-satunya planet yang mengorbit Copernicus. Ada empat planet lain pada jalur orbit yang berbeda menghuni sistem bintang tersebut.

Para astronom percaya, orbit eksentrik 55 Cancri e menunjukkan planet ini awalnya dimulai pada orbit yang lebih dingin dan lebih jauh sebelum melayang lebih dekat ke Copernicus. Kemudian, tarikan gravitasi dari ekuator bintang mengubah orbit 55 Cancri e.

"Para astronom memperkirakan bahwa planet ini terbentuk lebih jauh dan kemudian berputar ke orbitnya saat ini," kata Fischer, penulis studi senior dan Profesor Astronomi Eugene Higgins di Yale.

"Perjalanan itu bisa membuat planet keluar dari bidang ekuator bintang, tetapi hasil ini menunjukkan planet ini bertahan dengan erat," ujarnya.

Planet Ekstrasurya Panas

Terlepas dari kenyataan bahwa 55 Cancri e tidak selalu berada sedekat mungkin dengan bintangnya, para astronom menyimpulkan planet ekstrasurya memang selalu panas terik.

"Planet itu kemungkinan sangat panas sehingga tidak ada yang kita sadari akan mampu bertahan di permukaan," kata penulis studi utama Lily Zhao, seorang peneliti di Flatiron Institute's Center for Computational Astrophysics di New York.

Begitu 55 Cancri e bergerak lebih dekat ke Copernicus, Planet Neraka ini menjadi makin panas. Untuk diketahui, Tata Surya kita datar seperti pancake, di mana semua planet mengorbit Matahari pada bidang datar karena semuanya terbentuk dari piringan gas dan debu yang sama yang pernah berputar mengelilingi Matahari kita.

Ketika para astronom telah mempelajari sistem planet lain, mereka menemukan bahwa banyak dari mereka tidak memiliki planet yang mengorbit pada satu bidang datar, yang menimbulkan pertanyaan betapa uniknya Tata Surya kita di alam semesta.

Jenis data ini dapat memberikan lebih banyak informasi tentang seberapa umum planet dan lingkungan mirip Bumi mungkin ada di alam semesta.

"Kami berharap bisa menemukan sistem planet yang serupa dengan milik kita, dan untuk lebih memahami sistem yang kita ketahui," kata Zhao seraya menambahkan tujuan utama instrumen EXPRES adalah menemukan planet mirip Bumi.

"Presisi EXPRES adalah lebih dari 1.000 kali lebih baik daripada yang kita miliki 25 tahun lalu ketika saya baru mulai bekerja sebagai pemburu planet," kata Fischer.

"Meningkatkan presisi pengukuran adalah tujuan utama karier saya karena memungkinkan kami mendeteksi planet yang lebih kecil saat mencari analog Bumi," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Di Planet Neraka Ini, Setahun Cuma Berlangsung 17,5 Jam

(sya/orb)


Hide Ads