Visual 360: Amblesnya Bahu Jembatan Pamuruyan di Sukabumi

Visual 360: Amblesnya Bahu Jembatan Pamuruyan di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 14 Des 2022 14:15 WIB
Jembatan Pamuruyan Cibadak Ambles
Jembatan Pamuruyan di Sukabumi yang ambles. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Bahu Jembatan Pamuruyan di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang menjadi salah satu akses utama Sukabumi-Bogor ambles pada Selasa (13/12/2022). Akses lalu lintas lumpuh, arus kendaraan terpaksa dibuka-tutup.

Pantauan detikJabar, sejumlah petugas berseragam PUPR terlihat berada di sekitar lokasi amblesnya tiang penyangga bahu jembatan tersebut. Selain itu sejumlah petugas kepolisian juga mengatur arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup.

"Secara kronologi kita jelaskan bahwa ini adalah bangunan tambahan, bukan struktur utama, yaitu adalah trotoar dan itu trotoar secara bangunan itu adalah pelebaran. Kalau kita bisa lihat di struktur utama, dari jembatan kita itu tidak ada kerusakan sama sekali, tidak ada pergeseran maupun keretakan," kata Santoso, PPK pada pembangunan duplikasi Jembatan Pamuruyan 2, kepada awak media, Rabu (14/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ambles itu disebut terjadi akibat kondisi jenuhnya tanah penyangga beton yang berada di bawah jembatan. Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini pun turut membuat tanah penyangga akhirnya jebol.

ADVERTISEMENT

"Artinya kondisi ini akibat jenuhnya tanah terhadap cuaca ekstrim, karena banyak sekali kejadian di wilayah Sukabumi ya longsoran segala macam. Nah ini kita siasati penanganannya. Ini kita harapan dari atasan kami, dari Kementerian, kita pertama memfungsikan badan jalan menjadi dua arah. Target kita di 15 Desember (perbaikan selesai)," ujarnya.

Pantauan detikJabar, di dekat amblesan bahu jembatan terpasang seng sebagai pembatas jalan agar tidak ada kendaraan yang melintasi lokasi itu. Posisi seng sendiri mempersempit ruas jalan.

"Kondisi ini kami akan (segera) mengupayakan agar arus lalu lintas bisa dua arah penanganan kita sementara ini pengaturan lalu lintas dan pengamanan lokasi. Pagar seng kita pasang kita ketahui mempersempit ruas jalan sehingga harus buka tutup," ucap Santoso.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads