Maroko saat ini sedang menjadi buah bibir. Berkat tim nasional sepak bolanya, negara yang terletak di Afrika Utara itu sukses menarik perhatian masyarakat dunia karena bisa mengalahkan negara-negara besar dari Eropa.
Lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, menjadi titik balik cerita indah dari negara berjuluk Singa Atlas tersebut. Dihuni pemain-pemain sekaliber Achraf Hakimi, Hakim Ziyech hingga Yassine Bounou, Maroko mampu membungkam tim-tim kuat semacam Spanyol hingga Portugal.
Tak hanya sekedar ikut di Piala Dunia 2022, Maroko juga bisa menembus babak semifinal ajang bergengsi empat tahunan tersebut. Di laga terakhirnya, Youssef En-Nesyri mampu mengantarkan Maroko mengalahkan Portugal dan membuat megabintang Cristiano Ronaldo harus tertunduk lesu keluar dari lapangan.
Kala nama Maroko dielu-elukan, Jawa Barat ternyata punya sebuah desa yang namanya mirip dengan negara Afrika Utara itu. Salah satunya terletak di Kabupaten Garut. Bahkan, keberadaan Desa Maroko ini langsung menjadi perbincangan netizen di Indonesia.
Semuanya bermula saat sebuah foto yang beredar di media sosial. Foto itu berisi sebuah plang kantor desa dengan nama Maroko. Sontak, eksistensi Maroko di Kabupaten Garut ini menjadi perbincangan dan bahan lelucon bagi warganet.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman bahkan sempat update status di Instagram. Helmi berguyon jika prestasi Desa Maroko diharapkan bisa seperti Timnas sepak bola Negara Maroko yang tak terduga di Piala Dunia.
"Mudah-mudahan prestasi Desa Maroko Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut mendunia seperti negara Maroko yang lolos 8 besar Piala Dunia Qatar 2022. Aamiin," katanya.
"Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita semangat dan percaya diri. Untuk semua perangkat Desa Maroko, tetap fokus selalu. Semangat sebagai pelayan masyarakat," kata Helmi menambahkan.
Unggahan Helmi di media sosial itu, disambut komentar puluhan warganet. Ada beberapa yang berkelakar, jika Timnas Maroko merupakan kebanggaan warga Garut selatan.
"Alhamdulillah. Garut Selatan pride pak," kata akun @ary********
"Alhamdulillah Garut bagian kidul mendunia," ungkap akun @rat*******
Lantas, apa sebenarnya Maroko yang diperbincangkan warganet ini. Kemudian, kenapa bisa sebagian warga Garut, menjagokan Maroko di Piala Dunia?
Berdasarkan hasil penelusuran detikJabar, Maroko merupakan satu dari 11 desa yang berada di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Kepala Desa Maroko Suryana, saat dikonfirmasi detikJabar, Rabu pagi mengatakan, desa ini sudah berdiri sejak dulu. Hanya berbeda beberapa tahun saja dengan kemerdekaan Negara Maroko dari Perancis pada tahun 1956.
"Desa ini, sudah ada sejak tahun 1964. Desa Maroko adalah hasil pemekaran dari Desa Mekarsari," kata Suryana.
Maroko disebut Suryana awalnya merupakan nama sebuah kampung di Desa Mekarsari. Namun, karena beberapa alasan kala itu, kemudian mekar menjadi sebuah desa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Garut, Maroko saat ini memiliki 3.679 penduduk dengan rincian 1.885 laki-laki dan 1.794 perempuan. Menempatkan Desa Maroko sebagai desa nomor empat populasi terbanyak di Cibalong, dengan persentase 8,3 persen dari total populasi di kecamatan tersebut. "Mayoritas warga di sini bertani. Kebanyakan jadi petani karet, kapol (kapulaga) dan kayu albasiah," katanya.
Kendati demikian, terkait nama sendiri, Suryana mengaku tidak mengetahui alasan di balik penamaan Desa Maroko. Suryana juga tidak mengetahui, kaitan antara nama Desa Maroko, dengan negara Maroko di Afrika. "Tidak tahu. Nama ini sudah sedari dulu. Sejak sebelum saya lahir, namanya sudah Maroko," pungkas Suryana.
(ral/iqk)