Pasang Kanopi Saat Hujan, Pria di Bandung Tersetrum Listrik

Pasang Kanopi Saat Hujan, Pria di Bandung Tersetrum Listrik

Yuga Hassani - detikJabar
Senin, 12 Des 2022 20:28 WIB
Ilustrasi Hujan
Ilustrasi hujan. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Bandung -

Pria bernama Abo (37) tersengat listrik di Kampung Ranca Waliwis, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (12/12/2022). Peristiwa tersebut terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi melanda kawasan tersebut.

Anggota Penyelamat Disdamkar Kabupaten Bandung Pos Ciparay Wawan Gunawan mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 16.30 WIB. Saat ini korban telah dibawa ke rumah sakit.

"Iya kami menerima laporan dan kami langsung berangkat ke lokasi, ternyata si korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Al Islam Bandung," ujar Wawan kepada detikJabar, Senin (12/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya kejadian itu bermula saat Abo melakukan pekerjaan membuat kanopi di tempat tersebut. Saat itu hujan deras melanda kawasan tersebut.

"Terus kan ada hujan juga, udah diingetin sama yang punya rumah, disuruh berhenti melakukan pekerjaan. Tapi si pekerja tersebut tetap memaksakan bekerja dengan alasan nanggung katanya," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, tak berselang lama terdengar ledakan di posisi korban tengah bekerja. Pemilik rumah langsung melakukan pengecekan.

"Selang beberapa waktu langsung terdengar ledakan dari atap rumah. Pas dicek sama yang punya rumah, ternyata korban sudah terkapar," jelasnya.

Dia menyebutkan dugaan sementara korban terkena setrum. Hal tersebut diketahui berdasarkan pernyataan saksi pemilik rumah.

"Dugaan sementara korban kena setrum, terus laporan ke kita, terus dievakuasi sama warga juga, kita nyampai. Si korban sudah di bawa ke rumah sakit Al Islam," ucapnya.

Wawan menuturkan korban mengalami luka pada bagian tangan. Pasalnya lokasi korban berdekatan dengan listrik dengan tegangan tinggi.

"Kondisi korban terakhir menurut informasi hanya luka bakar sekitar 60 persen di bagian tangan. Soalnya kemungkinan besar yang terdekat dengan kabel tegangan besar itu adalah bagian tangan. Soalnya dari jarak atap rumah ke kabel tegangan tinggi ada sekitar 50 cm," bebernya.

"Korban selamat tidak meninggal dunia, tapi korban sempat tidak sadarkan diri," tambahnya.

Dia menambahkan setelah adanya kejadian tersebut listrik langsung dipadamkan. "Dari warga juga ada yang hubungin PLN, kemudian pihak PLN dan Polisi langsung datang. Terus tak berselang lama kata saksi listrik langsung dipadamkan," pungkasnya.

(mso/orb)


Hide Ads