Indonesian Politics Reasearch and Consuling (IPRC) meliris hasil survei kekuatan partai politik di Kota Bandung menjelang Pileg 2024. Hasilnya, IPRC membeberkan perolehan kursi Partai Gerindra bakal menukik di pemilu mendatang.
Dalam keterangannya, IPRC masih menempatkan PKS di urutan pertama partai yang memperoleh suara terbesar di Kota Bandung. Kemudian diikuti PDIP, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat hingga PKB.
Peneliti IPRC Fahmi Iss Wahyudi mengatakan, anjloknya raihan suara Partai Gerindra dipengaruhi kekosongan jabatan setelah ditinggalkan mendiang Ade Supriadi. Sehingga, Gerindra saat ini masih belum mengoptimalkan konsolidasi internal selepas ditinggalkan ketuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada perolehan elektabilitas partai politik, PKS, PDIP dan Golkar konsisten mendapatkan peningkatan elektabilitas. Sementara Gerindra, mengalami penurunan dari hasil survei kami," kata Fahmi saat penyampaian hasil survei bertajuk Opini Publik Kota Bandung, Senin (12/12/2022).
Menurut Fahmi, hasil survei ini sekaligus menjadi warning untuk Gerindra. Pasalnya diketahui, pada Pileg 2019, Gerindra di Kota Bandung bisa memperoleh 8 kursi di DPRD hingga menempatkan kadernya menjadi wakil ketua.
"Ini juga menjadi hal yang harus diantisipasi oleh Gerindra, karena elektabitas Yana Mulyana sebagai kader internal justru cenderung stabil sementara suara partai dari beberapa data yang kami kumpulkan akan turun di Pemilu 2024 mendatang," pungkasnya.
IPRC sendiri menggelar survei dengan 800 responden di 30 kecamatan di Kota Bandung pada 20-28 November 2022. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error Β± 3,5%pada tingkat kepercayaan 95%.
Berikut rinciannya hasil surveinya:
1. PKS 18,9%
2. PDI Perjuangan 16,5%
3. Golkar 12,1%
4. Gerindra 9,0%
5. Demokrat 5,3%
6. PKB 4,3%
7. NasDem 3,6%
8. PAN 1,9%
9. Perindo 1,9%
10. PPP 0,8%
11. Gelora 0,6%
12. PSI 0,5%
13. PBB 0,3%
14. Hanura 0,3%
15. Partai Buruh 0,1%
16. Parai Garuda 0,1%
Tidak tahu/tidak menjawab 24%
(ral/orb)