Viral TKW Diduga Disekap di Arab Saudi, Salah Satunya Warga Lembang

Viral TKW Diduga Disekap di Arab Saudi, Salah Satunya Warga Lembang

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 12 Des 2022 15:35 WIB
Potongan video viral TKW diduga disekap di Arab Saudi.
Potongan video viral TKW diduga disekap di Arab Saudi. (Foto: Istimewa)
Bandung Barat -

Video yang menunjukkan kondisi Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia terdampar di Riyadh, Arab Saudi, viral di media sosial. Dalam rekaman itu ada suara wanita meminta dibebaskan.

Salah seorang TKW yang merekam video tersebut meminta bantuan pemerintah supaya mereka bisa segera dipulangkan ke tanah air. Mereka memohon bantuan kepada Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.

Dalam video tersebut, mereka mengaku sudah tak kuat karena sebagian temannya sesama TKI dikurung dan tidak diberi makan. Mereka berasal dari beberapa daerah seperti Sumedang, Indramayu, Sukabumi, hingga Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu di antara TKW yang berada di sebuah tempat penampungan itu diketahui merupakan Halimah (31), warga Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sekretaris Desa (Sekdes) Gudang Kahuripan Agus Bayu membenarkan soal Halimah merupakan warga Desa Gudang Kahuripan. Kepastian itu didapat setelah pihaknya bertemu dengan keluarga Halimah.

"Kami menerima laporan ada warga kami diduga disekap di Riyadh. Dari tindak lanjut ke alamat KTP yang beredar, kami komunikasi dengan keluarga ternyata benar yang bersangkutan warga kami," ujar Agus saat ditemui di Lembang, Senin (12/12/2022).

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan dari komunikasi itu, ia dibikin kaget lantaran keluarga ternyata sama sekali tak mengetahui jika Halimah pergi ke Arab Saudi untuk bekerja hingga tersiar kabar terdampar dan disekap. "Ternyata pihak keluarga tidak mengetahui kalau yang bersangkutan saat ini sedang di Riyadh. Karena awalnya, yang bersangkutan ini cuma bilang mau kerja di Cicaheum," ujar Agus.

Dari hasil komunikasi dan pengecekan ke pihak keluarga, Agus menyebut ada dugaan jika Halimah pergi ke Arah Saudi secara ilegal karena tak diketahui oleh keluarga. "Sejauh ini nggak ada laporan (ke desa), kebanyakan mereka ini berangkat menggunakan agen ilegal atau tidak resmi. Kalau namanya ada (di desa), tapi kalau di daftar yang pergi ke luar negeri tidak ada," tutur Agus.

Agus mengatakan pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB untuk bisa memfasilitasi pemulangan Halimah ke tanah air. "Kami sudah kirim surat kepada pemerintah KBB agar bisa membantu kepulangan Halimah yang saat ini di Riyadh," kata Agus.

Sementara itu suami Halimah, Asep Saepuloh (27), mengatakan ia baru mengetahui kalau istrinya itu ternyata ada di Riyadh, Arab Saudi, untuk bekerja. "Awalnya nggak tahu, jadi tahu itu dari pihak desa. Ya kaget, soalnya awalnya itu bilang mau kerja di Cicaheum tapi ternyata ada di Arab Saudi," kata Asep.

(dir/iqk)


Hide Ads