Tangis Warga Majalengka Usai Rumah Ambruk Diterjang Longsor

Bencana alam menimpa warga Kabupaten Majalengka. Tiga rumah warga di Desa Bagjasari, Kecamatan Cikijing, ambruk. Tebing bagian belakang rumah tersebut amblas hingga 7 meter.

Tiga rumah milik Sumiati (71), Juju Julaeha (62) dan Eman (53) itu, ambruk setelah diguyur hujan, Jumat (9/12/2022) sore.

"Awalnya hujan intensitas sedang terjadi pada Jumat sekitar pukul 15.00 WIB. Namun sekitar pukul 19.30 WIB terjadi longsor yang mengakibatkan tiga rumah milik warga ambruk di bagian belakang atau dapur," kata Kepala Desa Bagjasari, Ucup Supratna, Sabtu (10/12/2022).

"Semua yang tergerus longsor bagian dapur dan menimpa kolam yang di bawahnya," ujar dia menambahkan.

Tiga rumah roboh diterjang longsor saat hujan deras mengguyur Majalengka pada Jumat 9 Desember 2022 Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Ucup menyampaikan, salah satu rumah milik korban sebelumnya sudah retak-retak. Ia mengaku sebelum musibah itu terjadi, pihaknya akan melakukan kerja bakti untuk memperbaiki rumah tersebut.

"Nah awalnya memang sebelumnya sudah terjadi retak-retak di salah satu rumah dan memang rencananya hari ini akan dilakukan kerja bakti membetulkan kondisi yang retak-retak itu. Tapi longsor keburu terjadi menimpa 3 rumah," ujar dia.

Ucup menyampaikan, tanah di wilayah tersebut tergolong labil. Terlebih, Desa Bagjasari juga masuk zona rawan bencana longsor.

"Ya memang di Desa Bagjasari masuk zona merah ancaman bencana longsor, karena kontruksi bangunan menggunduk-gunduk, jadi ada yang di bawah, atas begitu. Di tambah banyak kolam juga, jadi tanah menyerap air dan tekstur tanah labil," jelas dia.

Sementara itu, data yang diterima detikJabar musibah rumah ambruk itu mengikis bangunan sepanjang sekitar 25 meter, dan tingginya 7 meter.

Di lokasi tersebut juga terlihat sejumlah warga serta Babinsa dan pemerintah desa tengah membantu mengevakuasi reruntuhan material di rumah korban.

Tangisan Suara Korban Longsor

Salah satu korban, Juju Julaeha (62), hanya bisa menangis saat melihat sebagian rumahnya ambruk akibat musibah tersebut. Ia hanya bisa berpasrah lantaran tidak bisa memperbaiki rumahnya yang ambruk itu.

"Rumah ibu terkena musibah. Ibu enggak tahu dikira mah enggak sampai begini. Ibu baru tiga tahun tinggal di sini, tapi kok ibu terkena musibah gini," ucap Juju sambil menangis.

"Sekarang ibu harus gimana, ibu enggak punya biaya. Ibu sudah tua, punya anak belum dapat kerjaan," sambungnya.

Juju hanya berharap ada bantuan dari pemerintah yang bisa meringankan bebannya. Ia masih khawatir jika tidak segera ditangani rumahnya akan terkena musibah lagi.

"Pengen ibu cepet-cepet dibangun. Ibu takut. Ibu mohon dibantu. Kalau ibu enggak dibantu dari mana uangnya. Mohon, mohon, tolong ibu beri bantuan. Dari mana ibu kalau enggak ditolong," ujar dia.

Tiga rumah roboh diterjang longsor saat hujan deras mengguyur Majalengka pada Jumat 9 Desember 2022 Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Korban hanya mengalami kerugian materil. Korban belum menghitung berapa kerugian atas musibah tersebut.

Menurut Juju, rumahnya perlahan roboh sejak sore hari. Ia juga hampir terbawa longsor atas musibah tersebut.

"Pas ashar udah roboh. Ibu lari ke bawah, pas dilihat rumah ibu udah roboh. Ibu mau ke kamar mandi, sama anak saya katanya 'ibu jangan masuk, kamar mandi kita mau roboh', ibu lari, sama anak diselamatkan, ibu pas keluar itu roboh ke bawah. Ibu alhamdulillah selamat," ujarnya.