Berbagai peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini. Seperti longsor di Ciamis, hingga tiga truk yang mengalami kecelakaan di jalur Pantura.
Selain dua berita tersebut, ada juga analisis soal kemunculan Sesar Cugenang di Kabupaten Cianjur dan berita menarik lainnya yang terangkum di Jabar Hari Ini.
4 Rumah di Ciamis Tertimbun Longsor, 24 Lainnya Terancam
Sebanyak empat rumah di Dusun Legok 2, Desa Indragiri, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tertimbun tanah longsor pada Kamis (8/12/2022) malam. Peristiwa itu terjadi saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Panawangan sejak sore hingga malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sebelumnya warga telah mengungsi saat terlihat tanda tebing setinggi 100 meter dengan panjang 70 meter itu rawan longsor.
Diketahui, awalnya terlihat ada pergerakan tanah pada 24 November 2022 di tebing tersebut. Petugas BPBD Ciamis pun terjun ke lokasi melakukan pemantauan karena di bawah tebing tersebut terdapat permukiman warga. Pergerakan tanah pun terus terjadi seiring hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
Guna mengantisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan, BPBD Ciamis bersama Pemerintah Desa Indragiri pun mengimbau warga mengungsi. Saat ini ada 21 kepala keluarga (KK) dari 8 rumah yang telah diungsikan.
Pada Kamis (8/12/2022), tebing tersebut longsor menimpa satu rumah milik Purnama. Kondisi di lokasi pun cukup mencekam karena terlihat cukup jelas pergerakan tanah berjatuhan dari tebing.
Kemudian tebing kembali longsor dan menimbun tiga rumah lainnya yakni milik Yusup, Madri dan Acah. Beruntung semua rumah yang tertimbun dalam keadaan kosong. Kondisi rumah rusak berat akibat tertimbun longsor. Pemerintah desa pun telah mewanti-wanti warga untuk tidak mendekati lokasi.
"Ini sebetulnya longsor susulan dari yang pertama terjadi pergerakan tanah pada 24 November 2022 lalu. Ada empat rumah yang sudah terdampak tertimbun dan 24 rumah sudah dikosongkan. Pemilik rumah mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman," ujar Kasi pemerintahan desa Indragiri Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis Deni Herdiana saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (9/12/2022).
Deni menyebut saat ini masyarakat waspada mengingat pergerakan tanah masih terlihat terus terjadi. Pemerintah desa dan masyarakat terus melakukan ronda malam karena khawatir terjadi longsor.
Kiprah Agus Bomber di Jaringan JAD Bandung
Agus Sujatno meledakkan diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022). Tubuh Agus tercerai-berai di halaman Mapolsek Astana Anyar.
Dia tewas usai menyerang dan meledakkan diri saat sepuluh anggota Polsek Astana Anyar tengah apel pagi atau sekitar pukul 08.10 WIB. Insiden bom itu menewaskan satu anggota polisi dan melukai 10 orang.
Setelah penyelidikan, polisi menyebut Agus terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung. Kiprah Agus di lingkungan JAD Bandung pun terungkap.
Jejak tersebut berdasarkan dokumen putusan napi teroris (napiter) lain yang diunggah dalam situs resmi Mahkamah Agung (MA), sebagaimana dikutip detikJabar, Jumat (9/12/2022). Setidaknya ada 37 nama dari jejak aksi terorisme JAD di Bandung.
Salah satunya dari napiter, Waris Suyitno. Pria yang terlibat aksi teror itu divonis hakim PN Jakarta Timur pada 2018 dengan hukuman 3 tahun dan 6 bulan penjara.
Disebutkan dalam dakwaan, jejak Agus Sujatno dalam vonis tersebut terlacak saat Waras mengikuti kajian bersama sejumlah orang lainnya di kediaman Jajang Iqin Shodiqin alias Abu Revan di Bandung. Jajang disebut salah satu pengurus JAD Bandung.
Dalam dakwaan yang tercantum dalam dokumen tersebut tertulis nama Agus Sujatno. Agus diketahui ikut kajian bersama-sama dengan Waris. Kegiatan kajian juga diikuti Agus saat kajian ketiga bersama Waris.
Tapak Agus Sujatno dalam putusan Waris memang tak begitu kental. Namun jejak Agus juga tercatat dalam putusan napi teroris lainnya, Sendy Hidayat alias Abu Laila. Dalam dakwaan yang tercantum di dokumen putusan itu, Agus Sujatno bersama-sama dengan Sendy melakukan pemufakatan untuk tindakan terorisme.
Nama Agus alias Agus Muslim juga tercatat masuk kelompok JAD. Dari dokumen itu, tercantum Agus berada di kelompok Amir Qoriah Bandung Selatan di bawah komando Yayat Cahdiyat. Yayat sendiri diketahui merupakan bomber bom panci di Cicendo pada tahun 2017.
Amir Qoriah tersebut merupakan pembagian dari kelompok JAD Bandung yang dipimpin Ujang Kusnandang alias Abu Zahra. Terungkap juga bahwa Agus Sujatno berbaiat kepada ISIS. Agus bersama Sendy diketahui berbaiat kepada Abu Bakar Al Baghdadi pimpinan ISIS pada 2016. Baiat tersebut dilakukan di salah satu masjid di kawasan Gegerkalong, Kota Bandung.
Agus diduga terlibat dalam bom di Cicendo yang dilakukan Yayat. Dalam dokumen, Agus dicokok aparat usai bom Cicendo tersebut. Agus ditangkap bersama dengan Soleh Abdurrahman alias Abu Fursan.
Disebutkan, penangkapan keduanya lantaran mereka terlibat dalamJAD dan ikut membantu perakitan bom dan penyedia dana untuk memberi bahan peledak yang digunakan olehYayat.
(aau/mso)