Round-Up

Teror dan Duka di Polsek Astana Anyar Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 10 Des 2022 06:46 WIB
Olah TKP bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung (Foto: Reuters).
Bandung -

Pagi yang tenang di Kota Bandung berubah menjadi mencekam pada Rabu (7/12/2022) lalu. Sebuah bom meledak di Mapolsek Astana Anyar hingga menyebabkan seorang anggota polisi gugur dan 10 lainnya terluka.

Suasana usai terjadinya ledakan begitu mencekam. Sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi panik dikagetkan dahsyatnya suara ledakan.

Iyan, seorang pedagang barang bekas di dekat Polsek Astana Anyar menceritakan kesaksiannya. Ia mengatakan suara ledakan terdengar sekitar pukul 08.30 WIB.

"Jam setengah 9-an kejadian, lagi ramai tiba-tiba (ada) suara ledakan," kata Iyan, Rabu (7/12/2022).

Ia mengira awalnya ledakan itu berasal dari tabung gas atau ban kendaraan yang pecah. Namun ia mendapat kabar bahwa ledakan bersumber dari bom di Polsek Astana Anyar.

"Kirain teh tabung gas atau ban. Nggak tahunya (bom)," ujarnya.

Setelah ledakan terjadi, Iyan menceritakan banyak orang yang langsung melihat ke lokasi. Namun ada juga orang yang berlarian karena ketakutan.

"Pas kejadian pada kaget, ke sana. Sampai berlarian. Nggak lama, polisi langsung datang," ungkapnya.

Setelah beberapa saat usai terjadinya ledakan, polisi mengkonfirmasi jika kejadian di Mapolsek Astana Anyar adalah aksi bom bunuh diri. Potongan tubuh pelaku juga berserakan di sekitar lokasi kejadian.

"Ia, dugaan bom bunuh diri," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku bom bunuh diri diketahui bernama Agus Sujatno. Dia datang mengendarai sepeda motor berwarna biru. Saat tiba di lokasi, pelaku mencoba menerbos Mapolsek Astana Anyar. Pelaku juga sempat mengacungkan senjata tajam dan kemudian meledakan diri.

"Pukul 08.20 WIB, Polsek Astana Anyar sedang apel. Satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung.

Pelaku tersebut kemudian menerobos barisan anggota. Bom yang dibawa kemudian meledak.

"Anggota menghindar dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom. Diduga bom bunuh diri, pelaku meninggal dunia," kata dia.

Bom itu meledak di bagian dalam Polsek depan area pintu masuk. Kini polisi tengah bersiap melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengatakan 11 orang menjadi korban ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Salah satu korban adalah warga sipil.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," kata Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astana Anyar, seperti dilansir Antara, Rabu (7/12/2022).

Satu orang warga sipil yang jadi korban itu sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

Pesan KUHP Sang Bomber

Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, meninggalkan pesan soal KUHP. Pesan tersebut tertempel di motor yang kini menjadi barang bukti dari lokasi kejadian.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan pihaknya masih melakukan identifikasi pelaku bom bunuh diri. Namun jika melihat dari pelat nomor sepeda motor, diketahui berasal dari Surakarta.

"Sedang kami dalami nanti kita identikkan dengan hasil dan sidik jari pelakunya ini sedang kita identifikasi untuk daerah dari mana tapi pelat nomornya ini AD itu wilayah Surakarta," kata Suntana.

Soal tulisan KUHP yang tertempel di motor pelaku, Suntana juga menegaskan bahwa hal itu juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi. Saat ini menurutnya polisi memastikan lokasi sudah steril.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk KUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu," ujar Suntana.

"Nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut, untuk penyisiran sekarang dipastikan aman, jadi kita akan masuk untuk inafis dan identifikasi," pungkasnya.

Jaringan Jamaah Ansharut Daulah

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabar.

Sigit mengatakan dari hasil pemeriksaan sidik jari polisi mendapatkan identitas pelaku, yakni Agus Sujatno alias Agus Muslim. Sigit juga tak menampik pelaku merupakan eks napi teroris (napiter) yang ditahan di LP Nusakambangan.

"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat. Tim bekerja untuk bisa menuntaskan apa yang terjadi," kata Sigit usai meninjau lokasi, Rabu (7/12/2022).

Sigit juta mengatakan saat ini satgas telah bergerak untuk mengusut tuntas jaringan pelaku. "Dari olahTKP ini kita lakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku diTKP," kataSigit.




(sya/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork