Baju Robek dan Dua Jahitan di Pinggang Nurhasanah Akibat Bom

Bom Astana Anyar

Baju Robek dan Dua Jahitan di Pinggang Nurhasanah Akibat Bom

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 08 Des 2022 11:30 WIB
Bandung -

Nurhasanah (36), warga Astana Anyar, menjadi korban luka dalam insiden ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung pada Rabu (7/12/2022). Ia bahkan harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit dan kini kondisinya membaik.

"Iya itu warga sini, alhamdulilah kondisi sudah baik," kata Camat Astanaanyar Syukur Sabar ditemui detikJabar di sekitar Mapolsek Astanaanyar, Kamis (8/12/2022).

Sabar menyebut, secara fisik kondisi Nurhasanah tidak ada masalah. Tapi Nurhasanah butuh pemulihan psikis. "Tinggal recovery mental," tuturnya

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ledakan terjadi, Nurhasanah sedang berjalan di depan Mapolsek Astana Anyar. Tak ada sedikipun pikiran peristiwa nahas itu bakal terjadi.

"Si ibu mah lagi jalan aja, melintas mau pulang ke rumah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sabar menyebut Nurhasanah sudah bisa pulang ke rumahnya. Sebab Nurhasanah tak butuh waktu lama untuk mendapatkan penanganan.

"Alhamdulillah, kemarin sempat dirawat di rumah sakit, sudah kembali ya," pungkasnya.

Momen Jadi Korban Akibat Ledakan

Nurhasanah yang ditemui detikJabar di kediamannya pada Kamis (8/12/2022) bercerita soal momen mengerikan itu. Ia sengaja melintas di seberang Polsek Astana Anyar karena hendak pergi bekerja sebagai buruh cuci pakaian.

Tanpa diduga, ada ledakan di Polsek Astana Anyar yang saat itu ia lintasi. Hanya suaranya yang ia dengar, sedangkan apa yang terjadi di lokasi ia sama sekali tak mengetahuinya.

"Nggak sempat lihat (terkait kejadian) tahu-tahu ada ledakan," kata Nurhasanah.

Ia terkena pecahan yang diduga akibat ledakan bom panci. Namun ia tak tahu persis benda apa yang mengenai tubuhnya.

Ledakan yang terdengar pun sangat keras. Bahkan materialnya terlempar hingga beberapa meter dan mengenai dirinya yang saat itu ada di seberang Polsek Astana Anyar.

"Posisi (saya) di dekat toko mainan, di seberang (Polsek Astana Anyar), mau masuk gang, ledakannya sampai seberang," ucapnya.

Adapun material akibat ledakan bom panci itu mengenai pinggang sebelah kirinya. Benda yang menghantam itu langsung membuatnya terluka. Bahkan baju yang dipakainya sampai sobek.

"Seperti ada yang ngelempar,enggak tahu itu apa, langsung ditutup tangan, berdarah, baju sampai sobek," ungkapnya.

Mendapatkan Dua Jahitan

Usai jadi korban ledakan bom panci, Nurhasanah langsung pulang ke rumah. Namun ia diminta tetanganya melapor ke polisi agar mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.

Ia sendiri merasakan sakit pada bagian pinggang. Ia pun diserang rasa lemas yang hebat. Nurhasanah kemudian dibawa ke Puskesmas Rasdan.

"Dari sana langsung dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih," ujarnya

"Dijahit dua jahitan dan dapat obat dua macam," tambahnya.

Perawatan di rumah sakit dilakukan hingga Pukul 14.00 WIB. Setelah itu ia langsung dijemput polisi ke Mapolrestabes Bandung untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

Usai memberikan keterangan, Nurhasanah pun pulang. Sementara akibat kejadian itu, ia mengaku masih merasa kesakitan akibat luka yang dideritanya.

"Sakit, panas, seperti luka bakar, sudah diberi obat tapi semalam gak bisa tidur," tuturnya.

Sementara itu, Nurhasanah menyebut biaya pengobatan seluruhnya sudah ditanggung pihak kepolisian. "Biaya ditanggung polisi, dianterin ke rumah juga, tadi juga ada yang jenguk," ucapnya.

Nurhasanah mengaku, saat ini dirinya sudah tenang. Itu berbeda dibanding kemarin yang dirundung sakit dan kecemasan.

"Sudah biasa saja, bergetar, takut kemarin mah, sekarang sudah biasa saja," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(wip/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads