Cerobong Asap Pabrik Roboh di Bandung, Warga Berhamburan ke Luar

Cerobong Asap Pabrik Roboh di Bandung, Warga Berhamburan ke Luar

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 07 Des 2022 15:11 WIB
Power plants roboh di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
Warga memperlihatkan dampak kerusakan dari perobohan cerobong asap di Dayeuhkolot, Bandung (Foto: Istimewa)
Bandung -

Sejumlah warga RW 03, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, tiba-tiba berhamburan ke luar rumah. Hal tersebut diakibatkan adanya perobohan power plants atau cerobong asap oleh salah satu pabrik pada Selasa (6/12/2022).

Cerobong asap tersebut memiliki ketinggian hingga 80 meter. Kemudian dirobohkan oleh petugas salah satu pabrik yang membuat warga panik karena merasakan getaran hingga ledakan.

Salah satu warga, Bambang Toniasyah (45), mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi pada, Selasa (6/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, sampai pukul 13.00 WIB. Menurutnya saat kejadian tersebut membuat semua warga berhamburan ke luar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kaya gunung meletus aja gitu. Saat itu saya lagi tiduran, kaya ada yang ngebalikin langsung berdiri, kaget dan panik. Langsung aja lari ke luar rumah," ujar Bambang saat ditemui detikJabar, Rabu (7/12/2022).

Pihaknya menjelaskan warga tidak pernah diberikan pemberitahuan terlebih dahulu. Sehingga saat cerobong asap tersebut dirobohkan langsung panik.

ADVERTISEMENT

"Kaget, ya panik, sebab tak ada pemberitahuan juga dari sebelumnya. Terus rumah saya, jadi ada retakan gitu," katanya.

Sementara itu, Ketua RT 01, RW 03, Ujang Wartika (50), menyebutkan dengan adanya kejadian tersebut sejumlah rumah mengalami kerusakan. Kata dia, yang paling terdampak adalah RT 01.

"Kalau yang terdampak satu RW, dari RT 01, 02, 03, dan 04, juga terdampak, tapi yang paling parah di RT 1," ucapnya.

Power plants roboh di Dayeuhkolot, Kabupaten BandungPower plants roboh di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung Foto: Istimewa

Ujang mengaku mengetahui akan dilakukan perobohan tersebut pada pada hari H. Namun dirinya tidak mengetahui akan adanya perobohan tersebut.

"Saya tahu ada perobohan, tapi pas hari H. Sebelumnya saya gak pernah tahu soal perobohan itu," bebernya.

Dia berharap perusahaan terkait bisa melakukan ganti rugi bagi warga yang menjadi korban. Apalagi yang mengalami kerusakan adalah rumahnya.

"Harapan kami selaku warga, ganti rugi sepenuhnya dari bagus kembali bagus," pungkasnya.

Salah satu perwakilan pabrik PT Panasia, Thomson Manurung mengatakan saat ini perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas adanya kejadian tersebut. Kata dia, terutama kepada warga yang terdampak.

"Saya menyampaikan atas nama perusahaan, kepada warga kita di lingkungan pabrik yang terdampak, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Thomson.

Pihaknya menyebutkan saat ini perusahaan akan melakukan ganti rugi terkait beberapa warga yang terdampak. Hal tersebut merupakan rasa tanggung jawab dari perusahaan.

"Atas kasus ini, dampak apapun, perusahaan akan bersedia dalam menyelesaikannya. Jadi sekali lagi mohon maaf," tuturnya.

Dia menambahkan akan melakukan koordinasi bersama manajemen. Sehingga ganti rugi tersebut bisa segera dilakukan.

"Mulai saat ini saya akan berbicara dengan berbicara dengan pihak manajemen, supaya penyelesaiannya bisa segera membantu warga yang terdampak. Kita sangat sedih dengan adanya peristiwa ini," pungkasnya.

(orb/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads