Ide Gila Ilmuwan Mau Bikin Cagar Alam di Mars

Kabar Internasional

Ide Gila Ilmuwan Mau Bikin Cagar Alam di Mars

Tim detikInet - detikJabar
Selasa, 06 Des 2022 02:30 WIB
An image of Mars taken by Chinas Tianwen-1 unmanned probe is seen in this handout image released by China National Space Administration (CNSA) June 29, 2022. CNSA/Handout via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES.
Potret Mars yang Diabadikan Pesawat Luar Angkasa China (Foto: China National Space Administration via REUTERS)
Jakarta -

Mars menjadi salah satu planet yang paling sering dibicarakan untuk peradaban manusia. Bahkan, salah seorang ilmuwan punya ide gila untuk membangun cagar alam di planet tersebut.

Ide gokil itu tercetus dari Paul Smith. Dilansir dari detikInet, dosen jurusan teknik sipil University of Bristol telah membuat proposal pembangunan cagar alam ekstraterrestrial (ETNR) di Mars. Diketahui, ETNR itu berbentuk hutan di dalam gelembung yang dirancang untuk ekosistem mirip dengan bumi.

Smith mengungkapkan dalam proposal yang diterbitkan International Journal of Astrobiology itu, selain sebagai cagar alam, hutan juga akan jadi tempat bernaung manusia sekaligus menyediakan makanan dan bahan mentah koloni di Mars.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu akan berfungsi sebagai cagar alam ekstraterrestrial (ETNR), tempat perlindungan psikologis, dan kebun raya utilitarian," tulis Smith dalam laporannya, seperti dikutip dari Futurism, Senin (5/12/2022).

"Tempat itu akan mendukung banyak spesies yang bernilai bagi koloni manusia untuk metabolisme sekunder (vitamin, perasa, parfum, obat-obatan, warna, dan penambah suasana hati)," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Smith turut memaparkan tantangan yang akan dihadapi. Mulai dari atmosfer, temperatur, musim, radiasi, cuaca, gravitasi dan cahaya matahari.

Adapun jenis hewan dan tumbuhan yang bisa dibawa ke Mars mulai dari juniper dan pohon birch tertentu. Untuk hewan, dia menyarankan mikroba tanah, jamur dan hewan tak bertulang belakang seperti cacing dan laba-laba.

Menariknya, hewan bertulang belakang non-manusia tidak masuk dalam daftar ini. Smith mengatakan ada pertimbangan etis jika harus memaksa hewan masuk ke habitat ekstraterrestrial di mana mereka tidak bisa hidup mengikuti perilaku alaminya.

Menurut Smith, dirinya tidak berniat untuk menciptakan tiruan dari hutan yang ada di Bumi. Hal itu tidak mungkin terjadi dan lebih mudah untuk mengembangkan ekosistem baru.

Proposal seperti ini penting menurut Smith karena populasi manusia di Bumi sudah mencapai delapan miliar orang dan sumber daya alam yang tersedia terus digerus. Belum lagi masalah krisis iklim yang semakin mengancam masa depan manusia dan Bumi.

Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads