Teori ini diungkap berdasarkan sebuah studi baru dari ahli entomologi University of Maryland, Amerika Serikat. Ilmuwan percaya umur lebah yang sekarang lebih singkat berpengaruh terhadap penurunan produksi madu di beberapa wilayah Amerika.
Dikutip dari detikEdu seperti yang dijelaskan dalam Science Daily, dalam menghasilkan madu, koloni lebah adalah faktor yang penting. Lebah dalam koloni akan menua dan mati secara alami. Tetapi selama beberapa dekade terakhir, peternak lebah Amerika telah melaporkan tingkat kehilangan yang tinggi, yang berarti harus mengganti lebih banyak koloni agar bisnis madu tetap berjalan.
Dalam mengkaji fenomena ini, ilmuwan meneliti penyebab stres lingkungan, penyakit, parasit, paparan pestisida, dan nutrisi pada lebah. Studi yang diterbitkan 14 November 2022 dalam jurnal Scientific Reports itu, memisahkan para lebah dari koloninya untuk mencari tahu penyebab berkurangnya umur lebah
"Kami mengisolasi lebah dari kehidupan koloni tepat sebelum mereka menjadi dewasa, jadi apa pun yang mengurangi masa hidup mereka bisa terjadi sebelum titik itu," kata Anthony Nearman, PhD, mahasiswa di Departemen Entomologi dan penulis utama studi ini.
"Ini memperkenalkan gagasan komponen genetik. Jika hipotesis ini benar, itu juga menunjukkan solusi yang mungkin. Jika kita dapat mengisolasi beberapa faktor genetik, maka mungkin kita dapat membiakkan lebah madu yang berumur lebih panjang," ungkapnya.
Nearman pertama kali melihat penurunan umur saat melakukan penelitian dengan Profesor Entomologi Dennis van Engelsdorp. Mereplikasi studi sebelumnya, para peneliti mengumpulkan kepompong lebah dari sarang lebah madu ketika kepompong tersebut berada dalam waktu 24 jam setelah muncul dari sel lilin tempat mereka dibesarkan. Lebah yang terkumpul selesai tumbuh dalam inkubator untuk kemudian dipelihara sebagai lebah dewasa di kandang khusus.
Nearman dan tim mengevaluasi efek diet air gula pada lebah yang dikurung dengan air biasa untuk meniru kondisi alam. Ternyata terlepas dari dietnya, umur rata-rata lebah yang dikurung adalah setengah dari lebah yang dikurung dalam eksperimen serupa di tahun 1970-an. Pada tahun 1970, lebah bisa berusia hingga 34,3 hari. Sementara lebah di tahun 2022 hanya berusia setengahnya atau 17,7 hari.
"Protokol standar untuk memelihara lebah madu di laboratorium tidak benar-benar diformalkan hingga tahun 2000an. Jadi kamu mungkin mengira rentang hidup akan lebih lama atau tidak berubah, karena kita menjadi lebih baik dalam hal ini (protokol standar), bukan? Sebaliknya, kita melihat peningkatan kematian dua kali lipat kecepatan," tuturnya.
Meskipun lingkungan laboratorium sangat berbeda dari koloni, lebah yang dipelihara di laboratorium menunjukkan umur yang mirip dengan lebah koloni. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa di dunia nyata, rentang hidup lebah madu yang lebih singkat berhubungan dengan waktu mencari makan yang lebih sedikit dan produksi madu yang lebih rendah.
Nearman dan vanEngelsdorp mencatat bahwa lebah yang dipelihara di laboratorium mungkin mengalami semacam kontaminasi virus tingkat rendah atau paparan pestisida selama tahap larva. Tetapi para lebah belum menunjukkan gejala yang nyata dari hipotesis tersebut. Kini, para ilmuwan berusaha menggali lebih dalam umur lebah di wilayah yang lebih luas.
Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Terungkap! Usia Lebah Kini Lebih Singkat dari 50 Tahun Lalu
(ral/iqk)