Muncul lagi tantangan aneh yang viral di media sosial, namanya 'DDD Challenge' atau Destroy Dick December. Tantangan itu mengajak pria-pria untuk melakukan mastrubasi selama satu bulan.
Dikutip dari detikHealth, tantangan ini menyusul tren satu bulan sebelumnya, yakni No Not November (NNN) yang mengajak pria tidak bermastrubasi sama sekali dalam waktu satu bulan.
Baca juga: Jadi Bintang Porno Demi Selamatkan Pria |
Tantangan DDD ini jelas memberikan pro dan kontra. Sebab, jika terlalu sering bermastrubasi pada beberapa kasus akan membawa dampak yang negatif bagi fisik dan mental.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sederet efek masturbasi telalu banyak, seperti dikutip dari Healthline :
1. Penurunan Sensitivitas di Area Penis
Dikutip dari Medical News Today, jika masturbasi dilakukan terlalu sering, apalagi dengan cengkraman yang terlalu erat, bisa terjadi penurunan sensitivitas di area penis.
Efeknya, penis menjadi berkurang sensitivitasnya saat berhubungan seks. Maka itu di samping frekuensi, cara melakukan atau teknik masutrbasi sebenarnya penting juga diperhatikan.
Selain mengubah teknik genggaman saat masturbasi, stimulasi pada area penis juga bisa ditingkatkan dengan vibrator. Pada wanita, vibrator umumnya membantu meningkatkan lubrikasi. Sementara pada pria, vibrator bisa membantu meningkatkan fungsi ereksi.
2. Aktivitas Sehari-hari Terganggu
Pada beberapa kasus, seorang pria 'kecanduan' sehingga masturbasi dilakukan secara amat sering. Kondisi ini bisa memicu gangguan pada aktivitas sehari-hari, misalnya berupa:
- Terganggunya pekerjaan, sekolah, atau acara sosial penting
- Mempengaruhi tanggung jawab dan hubungan sosial
- Masturbasi dijadikan sebagai pelarian dari masalah hubungan atau distraksi dari kehidupan nyata.
- Diyakini Menurunkan Risiko Kanker Prostat
Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Viral DDD Challenge, Ini Bahaya Keseringan Masturbasi pada Pria
(yum/yum)