Gempa mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022 mengakibatkan ratusan orang meninggal dan merusak ribuan tempat tinggal.
Data sementara hingga Selasa 29 November 2022, jumlah korban meninggal sebanyak 327 orang. Selain itu, 13 orang yang dinyatakan hilang, masih dalam pencarian petugas.
Ada 12 kecamatan yang terdampak gempa yaitu Cugenang, Pacet, Sukaresmi, Sukaluyu, Karangtengah, Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Bojongpicung, dan Cikalongkulon. Dari 12 kecamatan tersebut, Cugenang menjadi daerah yang mengalami dampak paling parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahsyatnya gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,6 itu berdampak hancurnya rumah hingga sekolah. Guncangan gempa tersebut pun memicu longsornya sejumlah area di Cianjur.
Hunian Warga Hancur
Foto: Pradita Utama
|
Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menjadi wilayah terparah yang terdampak gempa bumi M 5,6 pada Senin (21/11/2022).
Rumah-rumah di kecamatan ini rata dengan tanah. Salah satunya di Kampung Panumbangan, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang. Pantauan detikJabar, tak sedikit rumah yang sudah rata dengan tanah.
Kondisi bangunannya miring dan alami kerusakan parah. Banyak rumah di Kampung Panumbangan ini rata dengan tanah.
Porak-porandanya Kampung Rawacina
Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
|
Puluhan rumah di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, luluh lantak diguncang gempa berkekuatan 5,6 magnitudo. Sejumlah rumah rusak usai tanah di kampung tersebut amblas sedalam 3 meter.
Bahkan, berdasarkan kesaksian warga, momen amblasnya tanah tersebut layaknya ombak di lautan yang bergoyang. Ketika gempa mengguncang, terdengar gemuruh hingga suara keras seperti ledakan.
Ambruknya Rumah di Kampung Gasol
Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
|
Rumah di sepanjang Kampung Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, porak-poranda diamuk gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11/2022).
Tiang-tiang fondasi yang menopang rumah, rata dengan tanah. Kendaraan, barang-barang, dan harta benda dibiarkan terkubur di dalamnya.
Aspal Jalan Terangkat dan Rumah Cerai-berai
Foto: Pradita Utama
|
Jalan penghubung Kampung Cisarua, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, rusak parah terdampak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Kerusakan jalan dengan permukaan aspal itu lumayan ekstrem. Badan jalan ada yang terangkat hingga ketinggian sekitar satu meter dengan panjang sekitar 200 meter hingga memutus akses dari kedua sisi.
Rumah-rumah yang ada sepanjang jalur tersebut ambruk dan pondasinya terangkat dari tanah akibat guncangan gempa yang terus terjadi hingga dua hari setelah gempa pertama terjadi.
Rumah Warga Miring Imbas Gempa
Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
|
Supyandi (46) menatap kosong bangunan rumah dua lantai miliknya yang ambruk karena gempa bumi yang mengguncang Cianjur, pada Senin (21/11/2022). Ia bersyukur, istri dan dua anaknya berhasil menyelamatkan diri saat gempa mengguncang.
Rumah milik Supyandi di Kampung Cieunder, Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur kini posisinya miring, bagian samping rumah lantai dua itu tertahan pagar tembok milik gudang salah satu perusahaan. Sementara lantai satu rumahnya porak poranda hanya menyisakan puing-puing.
Sekolah Rusak Diguncang Gempa
Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
|
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur mencatat ada 214 SD dan SMP yang rusak akibat bencana gempa berkekuatan magnitudo 5,6. Bahkan tidak sedikit yang ambruk hingga rata dengan tanah.