Seorang pria berinisial M (27) menarik perhatian warga setelah salat di tengah lalu-lalang kendaraan di Kota Sukabumi pada Senin (28/11/2022).
Kali ini, ia kembali bikin heboh lantaran nekat melompat ke tebing yang longsor di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Pria Cianjur Nekat Lompat ke Lokasi Longsor! |
Pria itu terlihat masih menggunakan pakaian yang sama dengan kemarin, yaitu kaos hijau toska dan celana panjang. Selain itu, rambutnya terurai panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan detikJabar, aksi salat di tengah jalan itu bukan yang pertama kali dilakukan M. Pada Januari 2022 lalu, ia juga terekam salat di tengah jalan depan Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi di Jalan A Yani, Warudoyong, Kota Sukabumi.
Kabar mengenai sosok yang sama dalam video viral dikonfirmasi Kepala Desa Kadununggal Muhammad Yusuf. Dia mengatakan, M merupakan salah seorang warganya yang tinggal di Kampung Kadudampit, Desa Kadununggal, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi.
"Leres, eta muhun, ieu abdi nuju di Cianjur da ngadangu kabar teh aya di daerah Cianjur di tempat longsor, kitu. (Iya, itu betul, ini saya lagi di Cianjur mendengar kabar ada di Cianjur di tempat longsor)," kata Yusuf saat dihubungi, Selasa (29/11/2022).
Awalnya ia mendapatkan laporan dari Dinas Sosial terkait warganya yang tiba-tiba shalat dekat Terminal Bus Kota Sukabumi, Jalan Jalur Lingkar Selatan. Kemudian ia mendatangi lokasi, namun M tak ada di tempat.
"Pas di jalur (Jalan Jalur Lingkar Selatan) itu saya dikasih tahu Dinsos bahwa warga saya ini berada di sekitar Sukalarang, tapi sedang dicari juga. Ketika saya istirahat di depan Kantor Imigrasi saya dapat kiriman video sudah viral ada di daerah longsor Cianjur, ada yang menyebutkan Cugenang," sambungnya.
Dia mengungkapkan, pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu sempat mendapatkan perawatan di RSUD Syamsudin pada saat kasus salat di depan Pendopo Sukabumi. Hanya saja, kata dia, penyakit pria itu diduga kambuh.
Pihak desa pun rencananya akan membawa pulang M. Tapi pihaknya masih menunggu situasi arus lalu lintas kembali lancar.
"Yang awal tahun diobatin ke rumah sakit bunut (RSUD Syamsudin), 10 hari sembuh sekarang kumat lagi. Sambil menunggu informasi dan redanya macet di daerah Cianjur (baru akan dijemput)," ucap dia.
Yusuf menuturkan, M merupakan tamatan Sekolah Menengah Kejuruan. Sebelum diduga memiliki gangguan ini, M hidup bersama ibu dan kakak-kakaknya. Sedangkan saat ini, M sementara ditangani pihak dari Polsek Cugenang.
"Iya itu juga kabur dari pondok pesantren. Usia sekitar 27 tahun, terus sekolah tamatan SMK. Informasinya sudah ditangani Polsek Cugenang," tutupnya.
(orb/orb)