Lorong Waktu

Tiga Nyai dari Tanah Sunda yang Buat Meneer Belanda Tergila-gila

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 27 Nov 2022 16:00 WIB
Para nyai dari Tanah Sunda yang memikat hati meneer Belanda (Istimewa: Ronny Mediono, Soekabumi Heritage, Delpher)
Bandung -

Nyai, sebuah sebutan yang lazim disematkan pada seorang perempuan khususnya yang berasal dari tanah Sunda. Namun pada zaman kolonial, pemaknaan sebutan Nyai juga punya konotasi yang tak terlalu baik.

Dibuktikan dengan penjelasan sebutan Nyai di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Nyai n 1 panggilan untuk orang perempuan yang belum atau sudah kawin; 2 panggilan untuk orang perempuan yang usianya lebih tua daripada orang yang memanggil; 3 gundik orang asing (terutama orang Eropa);

Lalu sebutan nyai namun dengan pengulangan di KBBI, nyai-nyai n sebutan kepada wanita simpanan orang asing.

Dalam buku Nyai dan Pergundikan di Hindia Belanda karya Reggie Bay, sang penulis mengatakan istilah Nyai yang digunakan berasal dari bahasa Bali. Kata itu muncul bertepatan dengan momentum perempuan Bali yang juga menjadi gundik atau perempuan simpanan dari orang-orang Eropa.

Sang nyai dikabarkan akan ditinggalkan oleh orang asing begitu mereka kembali pulang. Namun, dalam beberapa kasus ada orang asing yang benar-benar jatuh hati hingga membawa sang nyai ke tanah kelahirannya.

Ada beberapa nama tokoh perempuan zaman dulu yang disematkan sebutan nyai di depannya, seperti Nyai Saritem, Nyai Ameri dan di Cimahi ada Nyai Itih. Lalu bagaimana sejarah mencatat kisah mereka ?

Simak kisah para nyai di Jawa Barat yang pikat hati Belanda di halaman selanjutnya




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork