Warga korban gempa M 5,6 di Desa Sukamana, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, memanfaatkan lapangan voli dan ruang terbuka lainnya untuk melaksanakan salat Jumat berjemaah.
Pantauan detikJabar, warga di Kampung Lembursawah Desa Sukamana berbondong-bondong menuju lapangan voli di dekat posko pengungsian. Mereka menggelar terpal.
Selawat dikumandangkan bersama. Sejumlah jemaah juga menutup kepalanya dengan sajadah karena panas. Menurut informasi, sejak jam tujuh pagi warga mulai beres-beres menyiapkan lokasi untuk salat berjemaah. Sekitar pukul 11.00 WIB, warga mulai berkumpul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masjid kampung sini sudah miring, kondisinya sudah retak-retak. Jadi pilih lokasi yang terbuka dan aman," kata Hendra salah seorang warga Kampung Lembursawah saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (25/11/2022).
Lebih lanjut, Hendra mengatakan selama ini warga beribadah di posko pengungsian dan tempat terbuka lainnya saat melaksanakan salat ima waktu. "Kalau ini kan harus jemaah, jadi milih lokasi ini. Mau tidak mau, karena kondisinya darurat," kata Hendra.
Sementara itu, di Kampung Kedunggirang Desa Sukamana, warga mendapat donasi untuk membangun masjid darurat. Masjid darurat ini dibangun di samping jalan utama desa setempat.
"Baru tadi pagi kita buat. Sekarang sudah jadi, digunakan untuk salat Jumat dan wajib lainnya," kata pengurus DKM Masjid Al Ikhlas Kampung Kedunggirang Ahaz saa berbincang dengan detikJabar.
Ahaz mengatakan kondisi Masjid Al Ikhlas rusak. Sebagian bangunannya runtuh. "Sudah tidak bisa digunakan. Semoga ke depan bisa ada bantuan untuk memperbaiki masjid," ucap Ahaz.
(sud/dir)