Cegah PMK, Jabar Targetkan Vaksinasi 200 Ribu Hewan Ternak

Cegah PMK, Jabar Targetkan Vaksinasi 200 Ribu Hewan Ternak

Moch Solehudin - detikJabar
Jumat, 25 Nov 2022 02:28 WIB
Petugas saat pemeriksaan hewan ternak di Bandung Barat.
ilustrasi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar).
Bandung -

Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak masih harus diwaspadai. Karena penyakit itu diprediksi belum akan hilang setidaknya hingga 2035. Kondisi tidak lepas banyaknya hewan ternak seiring peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk di Jawa Barat.

Berdasarkan data, di Jawa Barat jumlah hewan ternak mencapai 750 ribu. Sementara banyaknya hewan ternak belum ditunjang dengan kesadaran dalam menjaga kebersihan.

"Intinya pencegahan (PMK) itu dari tingkat kebersihan," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Supriyanto, Kamis (24/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan penyebaran virus PMK bisa melalui berbagai proses. Seperti melalui kandang, kendaraan saat perpindahan hewan ternak hingga peternak yang tidak memperhatikan aspek kebersihan.

"Harusnya sanitasi dan disinfeksi diutamakan. Kandang dan kendaraan harus rutin dibersihkan, termasuk dengan rutin membuang kotoran, lalu didisinfektan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tambah dia, petugas peternakan juga harus sangat memperhatikan aspek kebersihan. Kondisi itu bisa mendukung kesehatan hewan ternak sekaligus mencegah penyebaran PMK.

"Apalagi kalau dari luar mau ke kandang, bajunya harus didisinfektan, sepatunya juga. Agar virus-virus dari luar tidak terbawa ke kandang," ujarnya.

Menurutnya, proses isolasi hewan ternak juga diperlukan. Sehingga dapat diketahui kondisi kesehatan hewan ternak saat datang atau tiba di peternakan.

"Hewan yang sehat harus dipisahkan. Juga ketika ada hewan datang, harus diisolasi dulu. Ini salah satu kunci pentingnya," kata dia.

Lebih lanjut dia katakan, penyebaran virus PMK ini diperparah oleh masih sedikitnya jumlah vaksin. "Makanya yang diprioritaskan untuk divaksin adalah sapi dan kerbau, karena nilai ekonominya tinggi. Pada tahun 2022 ini, kami optimis vaksinasi hewan ternak di Jawa Barat sudah mencakup 200 ribu lebih hewan kurban," katanya.

Untuk mencegah penularan yang lebih massif lagi, pihaknya mengingatkan agar pengelola peternakan agar lebih mementingkan kebersihan. "Kuncinya itu, dari kebersihan, terutama saat pengiriman/perpindahan hewan," katanya.

Jawa Barat, tambahnya, menjadi daerah tujuan hewan ternak dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan provinsi lainnya. "Saat pengiriman, kebersihan harus diperhatikan. Sanitasi, sebelum menaikkan hewan, pastikan kendaraannya bersih," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Faiz Rahman memastikan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan PMK. "Termasuk terkait kebersihan kepada pengelola ternak," ujarnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads