Aksi Hadang Relawan Pembawa Bantuan Berujung Minta Maaf

Aksi Hadang Relawan Pembawa Bantuan Berujung Minta Maaf

Ikbal Selamet - detikJabar
Rabu, 23 Nov 2022 21:47 WIB
Penghadang relawan minta maaf.
Penghadang relawan minta maaf. (Foto: Istimewa)
Cianjur -

Aksi pengadangan atau penghadangan relawan pembawa bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Cianjur berujung permohonan maaf. Para pelaku mengakui tindakannya tersebut salah dan meresahkan semua pihak. Permohonan maaf itu disampaikan para pelaku pencegatan melalui video usai diamankan polisi.

Dalam video berdurasi 1 menit tersebut, tiga pria yang diketahui bernama Beri Permana, Rosadi, dan Juhendi mengakui jika perbuatan yang dilakukannya di Jalan Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang tersebut salah.

Ketiganya meminta maaf telah membuat tindakan yang meresahkan masyarakat Cianjur serta pada relawan yang akan memberikan bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehubungan perbuatan yang dilakukan, yakni menghadang relawan yang membawa bantuan, kami meminta maaf yang sebesar besarnya ke warga Cianjur yang resah dengan perbuatan kami," ucap Beri Permadi dalam video tersebut.

Beri juga mengaku tidak akan mengulangi lagi perbuatannya dan meminta agar para korban bencana tidak meniru yang mereka lakukan.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. Kami mohon yang terdampak tidak mencontoh. Apabila warga yang terkena dampak butuh pasokan logistik, agar menghubungi posko," kata dia.

Sementara itu Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, mengatakan ketiga pelaku merupakan korban bencana. Namun lantaran tidak sabar bantuan datang, sehingga nekat menghadang relawan.

"Mereka korban juga, tapi tidak sabar sehingga melakukan tindakan yang menyalahi aturan, karena melakukan penghadangan," kata dia.

Menurut Doni ketiga pelaku sempat diamankan dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, Doni meminta kepada relawan atau pihak yang aman memberikan bantuan untuk tidak menyerahkan bantuan secara mandiri.

"Sesuai arahan dari BNPB, diminta untuk tidak menyalurkan bantuan secara mandiri, tapi terpusat. Nanti disebar dengan skema oenyaluran ke 14 posko utama di setiap kecamatan, baru disebar ke titik pengungsian lainnya," ucap dia.

Sebelumnya, Relawan yang membawa bantuan untuk korban gempa bumi di Cianjur dicegat oleh sekelompok warga. Bahkan relawan diminta untuk menurunkan sembako untuk wilayah yang belum mendapatkan bantuan.

(orb/orb)


Hide Ads