MotoGP ternyata diselimuti misteri, yaitu 'kutukan' motor nomor 1. Motor dengan nomor ini pun dianggap 'keramat'.
Dikutip dari detikOto, dalam kejuaraan MotorGP, nomor motor 1 bisa sembarangan digunakan. Sang juara saja yang boleh memakainya pada musim berikutnya.
Akan tetapi, biasanya peraih juara dunia bisa memilih tak menggunakan nomor tersebut dan tetap memertahankan nomor aslinya. Bahkan, pada banyak kasus, nomor tersebut justru jarang sekali digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi yang tetap menggunakan nomor 46 setiap kali juara dunia. Dia mengganggap, nomor tersebut lebih melekat pada dirinya ketimbang nomor 1 atau nomor-nomor lainnya. Hal yang sama juga dilakukan Marc Marquez yang tetap memakai nomor 93 usai meraih gelar juara.
Dilihat dari Motorsport, Rabu (23/11/2022), nomor motor 1 tak pernah lagi digunakan sejak musim 2012. Pebalap terakhir yang memakainya adalah Casey Stoner saat membela Repsol Honda.
Sepanjang kariernya, Casey Stoner sudah dua kali menggunakan nomor 1 di MotoGP. Menariknya, dia juga dua kali mengalami kutukan angka tersebut.
Saat membela Ducati di musim 2007, Stoner menggunakan nomor 27 dan keluar sebagai juara. Di musim 2008 dia memakai nomor 1 dan performanya langsung merosot. Hal tersebut terulang saat dia meraih juara bersama Honda di musim 2011. Performanya langsung jeblok usai memakai nomor 1 di musim berikutnya.
Sebelum Stoner, mendiang Nicky Hayden juga pernah mengalami hal serupa. Dia yang tampil mengesankan dan meraih juara di MotoGP 2006, tak mampu berbuat banyak di musim 2007 usai menggunakan nomor 1.
Selain Stoner dan Hayden, sejumlah pembalap lain juga pernah terkena 'kutukan' angka tersebut, yakni Jorge Lorenzo di musim 2011, Kevin Schwantz di musim 1994, Alex Criville di musim 2000, dan masih banyak lagi.
Menariknya, menurut catatan sejarah, pebalap terakhir yang mampu meraih juara dunia saat mengenakan nomor 1 di MotoGP adalah Mick Doohan pada musim 1998. Sejak saat itu hingga sekarang, tak ada lagi pebalap yang mampu merengkuh gelar dengan angka spesial tersebut.
Sementara Francesco 'Pecco' Bagnaia yang menjadi juara dunia musim lalu mengaku belum memutuskan, apakah akan menggunakan nomor 1 atau tidak di MotoGP 2023. Sebab, menurutnya, angka tersebut memberinya banyak tekanan.
Artikel ini telah tayang di detikOto dengan judul Kutukan Nomor Motor 1 di MotoGP, Pemakainya Tak Pernah Juara Sejak 1998
(orb/orb)