Lonceng Mencekam Lapas Sukabumi hingga Rumah Rusak di Bandung

Gempa Cianjur

Lonceng Mencekam Lapas Sukabumi hingga Rumah Rusak di Bandung

Whisnu Pradana, Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 15:26 WIB
Suasana di Lapas Sukabumi saat terjadi gempa.
Suasana di Lapas Sukabumi saat terjadi gempa. (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Gempa dengan getaran M 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur. Gempa tersebut juga dirasakan kuat di Kota Sukabumi dengan skala MMI IV-V artinya getaran dirasakan banyak orang.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi itu terjadi pada pukul 13:21 WIB. Getaran itu juga tak hanya membuat panik warga biasa, para narapidana yang berada di Lapas Kelas IIB Nyomplong, Sukabumi juga ikut merasakan.

Bunyi lonceng sipir berdentang keras dan terasa mencekam. Seluruh pintu tahanan dibuka dan para narapidana digiring ke tengah lapang. Saat itu para narapidana sedang di dalam tahanan dan masuk waktu pergantian sipir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika terasa gempa, kepala regu pengamanan membunyikan lonceng, petugas blok langsung membuka pintu kamar hunian dan mengarahkan warga binaan untuk berkumpul di tengah lapangan," kata Kalapas Kelas IIB Sukabumi Christo Toar kepada detikJabar, Senin (21/11/2022).

"WBP (warga binaan pemasyarakatan) lagi di dalam kamar, petugas baru berganti shift jaga," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Suasana panik sempat terekam kamera. Dengan pengawasan petugas, para sipir keluar tahanan dan ada di area lapangan di dalam kawasan Lapas.

Christo mengungkapkan, tak ada korban kiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi sebagian tembok lapas mengalami keretakan akibat gempa.

"Untuk korban baik WBP atau petugas tidak ada teh. Yang ada, retak-retak di beberapa bagian kantor dan tembok keliling," tutupnya.

Rumah Rusak di Bandung Barat

Sementara itu, gempa juga turut berdampak ke daerah lainnya seperti Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Tak hanya menimbulkan kerusakan di Cianjur, kerusakan akibat gempa juga dilaporkan warga di Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Didin, kepala dusun 3 Desa Kertamukti mengatakan ada beberapa bangunan yang mengalami kerusakan dampak dari getaran gempa Cianjur.

"Ada ampig rumah yang ambruk, memang karena dampak gempa," ungkap Didin saat dihubungi detikJabar, Senin (21/11/2022).

Rumah rusak di Bandung Barat akibat gempa.Rumah rusak di Bandung Barat akibat gempa. Foto: Istimewa

Didin mengatakan ampig rumah itu memang agak rapuh karena tak dilapisi plesteran semen lagi. Alhasil konstruksinya mudah ambruk jika terkena getaran.

"Kondisinya memang itu nggak dipoles lagi sama semen, jadi seadanya hanya batu bata saja. Tapi ya memang ambruknya karena getaran gempa," ucap Didin.

Ampig rumah yang ambruk itu kemudian menimpa rumah yang ada di sebelahnya. Beruntung hanya bagian atap saja yang mengalami kerusakan.

"Menimpa rumah di sebelahnya, tapi hanya atap yang rusak. Alhamdulillah nggak ada korban jiwa juga, hanya kerusakan bangunan. Paling sama warga panik karena merasakan gempa," tutur Didin.

(orb/orb)


Hide Ads