Kisah Jason David Frank 'Ranger Hijau' : Jadi Target Pembunuhan!

Kisah Jason David Frank 'Ranger Hijau' : Jadi Target Pembunuhan!

Yudha Maulana - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 11:16 WIB
SAN DIEGO, CA - JULY 25:  Jason David Frank, from the iconic Mighty Morphin Power Rangers, checks out his Limited Edition Tokyo Vinyl Green Ranger at the Power Rangers media suite at San Diego Comic-Con International on July 25, 2014 in San Diego, CA.  (Photo by Chelsea Lauren/Getty Images for Saban Brands)
Jason David Frank (Foto: Chelsea Lauren/Getty Images)
Bandung -

Jason David Frank meninggal dunia pada Sabtu (19/11/2022). Ia tutup usia saat berumur 49 tahun, tentu saja kabar itu membuat sedih penggemar serial Power Rangers. Selama ini, ia dikenal karena perannya sebagai Tommy Oliver si ranger hijau.

Jauh-jauh hari sebelum kematiannya, Jason David rupanya pernah beberapa kali menjadi korban percobaan pembunuhan. Terakhir saat ia menghadiri Phoenix Comic Con di Amerika Serikat pada 2017 lalu.

Dikutip dari detikHot yang mengutip Aceshowbiz, Senin (29/5) Jason David Frank membenarkan kabar tersebut. Seorang pria bernama Mathew Sterling akhirnya diamankan setelah terbukti membawa benda-benda tajam untuk mencelakai aktor berusia 43 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku sangat berterima kasih pada kepolisian Phoenix atas keberanian dan kerja keras mereka sehingga aku bisa terhindar dari tragedi mengerikan seperti yang sebelumnya terjadi di Manchester. Kepada seluruh fans, jika kalian melihat sesuatu, tolong segera laporkan," katanya.

Pihak kepolisian Phoenix menangkap pelaku setelah terbukti membawa sejumlah senjata, termasuk tiga senjata api dan sebuah pisau. Dan berdasarkan dokumen pengadilan, Mathew menuliskan sebuah pengingat di kalender ponselnya untuk membunuh Jason David Frank.

ADVERTISEMENT

Profil Jason David Frank

Pria yang lahir di Covina, California 4 September 1973 itu memulai karirnya dengan peran sebagai Tommy Oliver pada 1993. Awalnya, sutradara hanya memberinya peran untuk 14 episode sebagai Tommy Oliver, yang bisa berubah menjadi ranger hijau yang jahat.

Tetapi peran tokoh 'jahat yang berubah jadi baik' itu memukau para penggemar. Sehingga, ia kembali lagi ke dalam seri sebagai Power Ranger putih dan menjadi pemimpin baru dari para rangers dalam melindungi bumi.

Imdb mencatat, Frank memerankan Tommy Oliver dalam enam seri waralaba Power Ranger berikutnya dengan lebih dari 200 episode. Ia juga menjadi bintang dalam dua film Power Rangers, Mighty Morphin Power Rangers: The Movie (1995) dan Turbo: Power Rangers Movie (1997).

Namun dari semua bentuk rangers yang diperankannya, sosok Power Rangers putih yang paling melekat dengan dirinya. Ia pun terlihat paling gencar mempromosikan waralaba itu dengan menjadi tamu undangan ke acara-acara seperti Comic Con.

Sampai akhirnya Frank mengumumkan pensiun dari waralaba tersebut pada 2022.

Selain aktif di dunia layar kaca, Frank juga dikenal sebagai ahli beladiri. Ia menguasai sejumlah aliran bela diri mulai dari Shōtōkan, Wadō-ryū, Taekwondo, Judo, Brazilian Jiu-Jitsu, Muay Thai, Wing Chun, Jeet Kune Do, and Aikido yang ia olah menjadi seni bela diri baru Tusu Kune Do.

Pada 21 Agustus 2009, ia terjun ke arena MMA amatir di Amerika Serikat. Karirnya cukup cemerlang. Ia memenangkan semua laga dari 4 pertandingan, dua kemenangan diraihnya lewat teknik kuncian (submission).

Tahun 2010, Frank memulai debut profesionalnya pada 4 Agustus. Masuk ke kategori kelas berat, ia mengalahkan lawannya Jose Roberto Vasquez secara cepat yakni 46 detik di ronde pertama dengan kuncian di leher.

Terkait kabar meninggalnya Frank diunggah oleh sang pelatih Mike Bronzoulis. Ia menulis unggahan berkabung terkait meninggalnya Jason David Frank.

"RIP my brother from another mother Jason David Frank," tulisnya.

Dikutip dari New York Times, Manajer Frank, Justine Hunt membenarkan soal kabar kematian Frank yang sempat menjadi desas-desus di media sosial. Rumor liar di internet, menyebut Frank meninggal karena bunuh diri.

Justine enggan berkomentar lebih lanjut tentang penyebab kematian Frank, namun ia meminta semua pihak untuk mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan Frank tetap tabah dalam menghadapi 'masa yang berat'.

(yum/yum)


Hide Ads