200 Rumah di Desa Sasagaran Sukabumi Belum Teraliri Listrik, Warga Pakai Lilin

200 Rumah di Desa Sasagaran Sukabumi Belum Teraliri Listrik, Warga Pakai Lilin

Siti Fatimah - detikJabar
Sabtu, 19 Nov 2022 16:30 WIB
Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi
Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Sebanyak 200-an lebih rumah warga di Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi belum teraliri listrik. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Sasagaran Deni Suwandi. Total ada sekitar 5.000 KK di desa tersebut.

Deni mengatakan, masyarakat tak mampu dan terkendala ekonomi untuk memasang listrik di rumahnya meski jaringan listrik sudah tersedia. Dia mengungkapkan, kondisi tersebut sudah bertahan selama bertahun-tahun.

"Kalau dari data hampir 200 rumah. Itu bermacam-macam (kawasannya) rata-rata profesinya petani semua," kata Deni kepada detikJabar usai acara peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Sabtu (19/11/2022).

"Jaringan listriknya sudah terpasang, cuman dia nggak sanggup untuk bayar pemasangan listrik baru," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan, lokasi rumah yang belum memiliki listrik (KWh) ada di perbatasan Desa Sasagaran dengan Desa Nyalindung dan Desa Jambenenggang. Selama ini, kata dia, sebagian warga menggunakan lilin untuk penerangan.

Pihaknya sendiri telah berupaya untuk membantu kondisi warganya tersebut. Akan tetapi, anggaran dana desa terbatas sehingga ia hanya mampu membantu 1-2 warga saja.

ADVERTISEMENT

"Karena ini banyak dan dana desa pun tidak bisa mengcover untuk pemasangan. Mungkin dari desa bisa kita bantu 1 atau 2, tapi selanjutnya saya minta tolong juga untuk pihak terkait bisa melihat dan langsung turun ke lokasi benar atau tidaknya," jelas Deni.

"Makanya warga sangat mengharapkan untuk pemasangan KWh. Kemarin masyarakat juga terbantu dengan adanya 39 KWh gratis dari anggota DPR," sambungnya.

Pihaknya juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Pemda dan PLN agar mendapatkan solusi atas kondisi tersebut. "Perhitungan dari satu rumah sekitar Rp 1 juta tinggal dikalikan dengan jumlah rumah," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Kabupaten Kota Sukabumi Ribka Tjiptaning menerima keluhan dari Desa Sasagaran. Dia mengatakan, ada perbedaan data dari masyarakat dan Kementerian ESDM sebagai mitra kerjanya.

"Nanti itu penting, karena kemarin sebetulnya saya 400 dapatnya, nggak tahu timnya bagaimana, kok katanya teman-teman di ESDM itu cuma 160-an divalidasi akhirnya 122, nanti saya akan evaluasi juga tim ini," kata Ribka.

Dia juga mengungkapkan, terkadang ada kondisi masyarakat dengan data ganda. Meski demikian, pihaknya berkomitmen agar masyarakat pra sejahtera mendapatkan listrik gratis.

"Di sini juga kadang-kadang Kartu Keluarga (KK) nya itu dobel, atau dilihat memang itu kan prioritasnya keluarga yang tidak mampu. Kita ngasih, itu Rp 1 juta lebih kalau mau buat KWh, nanti dikasih tokennya selanjutnya sesuai dengan kemampuan," tutupnya.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads