Dian Kurniawati (30) tak menyangka tangannya patah. Warga Kabupaten Kuningan, Jabar, ini menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139 yang menewaskan tiga orang. Pagi yang buruk bagi Dian dan sembilan penumpang travel lainnya.
Kecelakaan maut itu terjadi kala mentari perlahan menyapa Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jabar, tempat lokasi kejadian. Sekitar pukul 05.00 WIB, mobil yang ditumpangi Dian dan bersama penumpang lainnya tiba-tiba oleng dan menabrak belakang truk di KM 139.
Dian kala itu sedang terlelap. Ia terbangun dan tangannya patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak tahu, saya lagi tidur. Saya duduk di tengah (kursi kedua). Saya mengalami patah tangan," kata Dian dalam wawancara detikJabar saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka.
Kejadian maut itu secepat kilat. Mata Dian yang sebelumnya terpejam langsung terbuka kala telinganya mendengar suara benturan keras. Wanita yang merantau di Karawang ini sadar setelah kecelakaan terjadi.
"Kurang tahu. Tapi saya sadar mah, enggak ada lagi cuma satu (kendaraan). Soalnya pas sadar-sadar tuh udah kecelakaan aja," ucap dia.
Sama halnya dengan Dian. Riska Firtiani (19), sadar setelah kejadian. Bahkan, remaja yang jadi korban kecelakaan ini enggan membuka matanya saat mendengar suara benturan keras.
"Aku enggak ingat apa-apa, cuma denger udah rame-rame aja. Enggak tahu (jam). Aku enggak buka mata cuma denger suara rame-rame," kata Riska.
Kecelakaan maut di Tol Cipali itu menewaskan tiga orang. Video kecelakaan maut itu beredar di jagat maya. Video pendek itu menayangkan sejumlah korban tergeletak di jalan tol. Mobil yang ditumpangi korban bernomor polisi B 1346 FRR rusak parah. Badan kendaraan nyaris terbelah. Akibat peristiwa itu, 3 orang dikabarkan tewas dan penumpang lainnya mengalami luka-luka.
"Untuk sementara korban meninggal dunia 3 orang dan 7 orang luka-luka. Mobil dari arah Jakarta - Cirebon," ujar Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Angga Handiman.
Kronologi Kecelakaan Maut
Kecelakaan bermula ketika minibus bernopol B 1346 FRR yang dikemudikan Yoyo warga Kabupaten Cirebon, melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Mobil yang membawa 10 orang penumpang itu melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan.
Namun, di kilometer 139.300 sopir diduga mengantuk dan membanting kemudi ke arah kiri. Tabrakan tidak bisa dihindarkan, minibus Luxio menabrak bagian belakang truk yang juga melaju dari arah Jakarta.
"Berawal pada saat Luxio yang dikemudikan saudara Yoyo melaju dari arah Jakarta-Cirebon, kemudian di km 139.300 kendaraan tersebut melaju di jalur cepat kemudian oleng ke kiri dan tepat di km 139.400 menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan oleh Sarif," kata Kasat Lantas Polres Indramayu AKP Angga Handiman, Selasa (15/11/2022).
Saat kejadian, minibus Luxio berputar 360 derajat sesaat ketika menabrak bagian belakang truk. Tingginya kecepatan kendaraan mengakibatkan benturan keras hingga mobil minibus tersebut rusak parah.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bekas rem dari minibus Luxio tersebut. Namun, persneling mobil berada di posisi angka 5 yang diduga sopir memacu kendaraan dengan kencang.
"Hasil olah TKP kami temukan bekas rem namun jejak rem itu setelah benturan antara kendaraan terjadi. Dimungkinkan kecepatan tinggi berdasarkan barang bukti ada di gigi 5," ujar Angga kepada detikJabar.
"Kendaraan tersebut mengangkut penumpang dari wilayah Cirebon dan Kuningan," kata Angga.
Dia menduga minibus itu merupakan travel gelap. Saat ini pihaknya masih mendalam terkait dugaan tersebut.
"Kita menduga ini travel gelap. Saksi masih didalami. Diduga sopir ngantuk karena berangkat dari Jakarta malem," ujarnya.
Kondisi Penumpang
Kabid Pelayanan Medik RSUD Cideres Majalengka, dr. Nina Nur Ainy mengungkap identitas para korban. Menurutnya para korban merupakan warga dari berbagai wilayah. "Tiga korban yang meninggal dunia yakni Saji, Tasum, dan Ira masing-masing warga Kabupaten Kuningan," kata Nina kepada wartawan.
"Tujuh orang korban luka-luka yakni Dian (Kuningan), Mustari (Cirebon), Nurudin (Cirebon), Riska Fitriani (Brebes), M. Rian Setiana (Cirebon), Ade Hidayat (Cirebon), dan Carsadi (Cirebon)," ujar dia menambahkan.
Para korban tersebut datang ke RSUD sekitar pukul 06.00 WIB. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, kecelakaan itu terjadi di kilometer 139 cipali Indramayu sekira pukul 05.00 WIB. Terlihat sejumlah korban tergeletak di median jalan dan kendaraan mengalami rusak parah.
Dari beberapa korban, dua di antaranya akan langsung dijadwalkan pulang pada hari ini. Sedangkan lima korban lainnya akan menjalani rawat jalan di RSUD Cideres.
"Dua orang sudah rencana untuk proses pulang dan yang lima rencana dirawat," ujar dia.
(sud/dir)