Pohon Gutta Percha atau karet oblong berukuran besar tiba-tiba tumbang sekitar Selasa (15/11/2022) pukul 06.30 WIB. Seorang pemotor yang kebetulan melintas, tewas di tempat setelah tertimpa pohon tersebut.
Peristiwa yang terjadi di Jalan Alternatif Cibadak - Palabuhanratu, atau tepatnya di kawasan Cipetir, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, sontak membuat heboh warga dan pengguna jalan.
"Korban satu orang, posisi motor dan pengemudinya tepat berada di bawah pohon. Pohon karet oblong, panjangnya kurang lebih 8 sampai 10 meter," kata Diki, warga yang melintas di kawasan tersebut kepada detikJabar, Selasa (15/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diki menyebut, korban pemotor tewas di tempat, posisi tubuh korban sudah dievakuasi ke bahu jalan. "Meninggal, sudah ditutup pakai daun pisang. Motornya juga rusak parah," kata Diki.
Dihubungi detikJabar, Kades Cicareuh Ramdan Rustarmono membenarkan kejadian tersebut. Selain terdapat korban tewas, tumbangnya pohon mengakibatkan pemadaman listrik di sekitar lokasi.
"Batang pohon yang tumbang diduga menimpa aliran listrik. Sehingga beberapa kawasan padam, jaringan telekomunikasi juga jadi kurang baik," ungkap Ramdhan.
"Pohon yang tumbang berada di sekitar kawasan kebun Gutta Percha atau karet oblong. Korban yang meninggal dunia atas nama Herman, warga Kampung Lembur Cikur, RT 8 RW 3 Desa Taman Sari, Kecamatan Cikidang," tutur Ramdhan.
Kapolsek Cikidang AKP Aah Hermawan mengatakan, proses evakuasi berlangsung 2 jam. Korban sendiri sudah dibawa ke puskesmas dan diserahkan kepada keluarganya.
"Kami mendatangi lokasi dan menggerakkan warga untuk mengevakuasi korban membawanya ke puskesmas dan menyerahkan kepada pihak keluarga," kata Aah kepada detikJabar, Selasa (15/11/2022).
Aah mengatakan, proses evakuasi pohon yang sempat memblokir jalan berlangsung selama dua jam. Pohon tua tersebut diketahui memiliki panjang lebih dari 10 meter.
"Pohon karet oblong, pohon tua panjangnya 10 meter lebih sudah kita evakuasi bersama aparat desa, kecamatan, rekan dari TNI dan sejumlah relawan selama dua jam akhirnya bisa kita evakuasi dari jalan," ujar Aah.
"Saat ini arus lalu lintas sudah bisa dilalui dua arah, sudah normal dan lancar kembali. Hanya kami masih di lokasi untuk membersihkan sisa-sisa serpihan batang pohon," sambungnya.
(sya/iqk)