Suara Benturan Keras Saat Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Suara Benturan Keras Saat Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Fathnur Rohman, Erick Disy Darmawan - detikJabar
Selasa, 15 Nov 2022 15:10 WIB
Majalengka -

Kecelakaan di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan kilometer 139, Cikedung, Kabupaten Indramayu, menewaskan tiga orang. Tragedi maut itu terjadi pada pagi hari ini, Selasa (15/11/2022) sekira pukul 05.00 WIB.

Salah satu korban selamat menceritakan kecelakaan maut tersebut. Kendaraan yang ditumpangi sebanyak 10 orang penumpang itu ternyata mobil jenis travel.

Korban bernama Dian Kurniawati (30), warga Kabupaten Kuningan mengaku, tidak mengetahui secara detail kronologi kejadian kecelakaan tersebut. Pasalnya, ia bersama penumpang lainnya tengah terlelap tidur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak tahu, saya lagi tidur. Saya duduk di tengah (kursi kedua). Saya mengalami patah tangan," kata Dian dalam wawancara detikJabar saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka.

Dian tidak mengetahui detik-detik kejadian kecelakaan. Namun pada saat kejadian itu, ia hanya menyadari suara benturan keras dari kendaraannya.

ADVERTISEMENT

"(Pas kejadian) langsung sadar. Iya kedengar benturan, cuma cepet sih kejadiannya," jelas dia.

"Saya dari Cikarang mau ke Kuningan. Iya lagi merantau di sana, rencananya mau pulang kampung. Saya pulang sendirian," ujar dia menambahkan.

Dikatakan dia, tragedi yang menewaskan tiga orang itu diduga kecelakaan tunggal. Sebab, ia hanya melihat kendaraan yang ditumpanginya saja saat di lokasi.

"Kurang tahu. Tapi saya sadar mah, enggak ada lagi cuma satu (kendaraan). Soalnya pas sadar-sadar tuh udah kecelakaan aja," ucap dia.

Sama seperti Dian, korban selamat lainnya bernama Riska Fitriani (19), warga Brebes mengaku tidak mengingat apa-apa pada saat kejadian tersebut. Ia menyadari kendaraannya mengalami kecelakaan setelah mendengar situasi ramai dari luar mobil.

"Aku enggak ingat apa-apa, cuma denger udah rame-rame aja. Enggak tahu (jam). Aku enggak buka mata cuma denger suara rame-rame," kata Riska.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSUD Cideres Nina Nur Ainy menyampaikan kondisi korban. Ia mengatakan dalam kecelakaan maut itu, tiga orang dinyatakan tewas dan tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka.

"Tiga orang statusnya sudah meninggal, tujuh orang luka-luka. Yang luka itu, satu orang lukanya berat, yang empat orang luka sedang, dan yang dua orang ringan," ujar dia.

Menurutnya para korban merupakan warga dari berbagai wilayah. Untuk para korban yang meninggal dunia, kata dia, semuanya warga Kabupaten Kuningan.

"Tiga korban yang meninggal dunia yakni Saji, Tasum, dan Ira masing-masing warga Kabupaten Kuningan," papar dia.

"Tujuh orang korban luka-luka yakni Dian (Kuningan), Mustari (Cirebon), Nurudin (Cirebon), Riska Fitriani (Brebes), M. Rian Setiana (Cirebon), Ade Hidayat (Cirebon), dan Carsadi (Cirebon)," sambungnya.

Warga Kuningan Jabar

Tiga orang warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139. Jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Cideres Majalengka.

Dari informasi yang dihimpun detikJabar, kedua korban meninggal dunia dalam tragedi maut tersebut yaitu Saji (40) dan Tasum (52) berasal dari Desa Sukajaya, Kabupaten Kuningan. Sedangkan satu korban lainnya atas nama Ira Purwanti (20) merupakan warga Desa Tugumulya, Kabupaten Kuningan.
Ketiga korban tersebut merupakan penumpang dari mobil Daihatsu Luxio, yang menabrak bagian belakang sebuah truk saat melaju kencang di Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon.

Kasi Pelayanan Desa Sukajaya Ropii membenarkan bahwa korban atas nama Saji dan Tasum berasal dari Desa Sukajaya. Saat ini pihak desa tengah mengurus kepulangan jenazah korban dari RSUD Cideres Majalengka.

"Benar dua orang warga atas nama Tasum dan Saji dari Desa Sukajaya. Sekarang jenazah korban masih di rumah sakit," kata Ropii saat dikonfirmasi detikJabar.

Tidak ada keterangan lebih lanjut yang bisa disampaikan. Hanya saja dari informasi yang ia terima, kedua korban beralamat di Dusun 02, Desa Sukajaya."Kepala Desa Sukajaya saat ini sedang mengurus jenazah korban," ungkap Ropii singkat.

(dir/dir)


Hide Ads