Nyawa tiga orang melayang di jalan Tol Cipali, Selasa (15/11/2022) pagi. Selain itu, tujuh orang lainnya terluka akibat insiden tersebut.
Mobil yang korban tumpangi menabrak bagian belakang truk di Km 139-400. Area tersebut masuk wilayah Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Awalnya, minibus berisi 10 orang itu melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan. Mobil dikemudikan Yoyo, warga Cirebon, ini tancap gas dari arah Jakarta menuju Cirebon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nahas, mobil bernomor polisi B-1346-FRR tersebut hilang kendali. Seketika minibus itu menabrak bagian belakang satu unit truk yang bergerak dari arah yang sama.
Tiga orang tewas yaitu Saji, Tasum, dan Ira. Mereka warga Cirebon, Jawa Barat.
Tujuh orang yang terluka yakni Dian (warga Kuningan), Mustari (Cirebon), Nurudin (Cirebon), Riska Fitriani (Brebes), M. Rian Setiana (Cirebon), Ade Hidayat (Cirebon), dan Carsadi (Cirebon). Seluruh korban dibawa ke RSUD Cideres Majalengka yang lokasi terdekat dari tempat kecelakaan.
Kronologi Kecelakaan
Video kecelakaan maut di Tol Cipali Km 139-400 itu viral di media sosial. Terlihat sejumlah korban tergeletak di median jalan dan minibus tersebut rusak parah.
Sopir minibus diduga mengantuk sehingga kendaraannya hilang kendali. Akibat hal itu mobilnya menghantam keras bagian belakang truk.
"Berawal pada saat Luxio yang dikemudikan suadara Yoyo melaju dari arah Jakarta-Cirebon, kemudian di km 139-300 kendaraan tersebut melaju di jalur cepat. Kemudian oleng ke kiri, dan tepat di km 139-400 menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan oleh Sarif," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Angga Handiman, Selasa (15/11/2022).
Kerasanya tabrakan itu mengakibatkan minibus berputar 360 derajat. Polisi pun datang ke lokasi kejadian.
Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan bekas rem dari minibus tersebut. Persneling mobil berada di posisi angka lima yang diduga sopir memacu kendaraan dengan kencang.
"Hasil olah TKP kami temukan bekas rem namun jejak rem itu setelah benturan antara kendaraan terjadi. Dimungkinkan kecepatan tinggi berdasarkan barang bukti ada di gigi lima," tutur Angga.
Kendaraan itu diduga termasuk travel gelap. Sebab, kata Angga, sepuluh penumpang itu berasal dari berbagai daerah. "Kendaraan tersebut mengangkut penumpang asal Kuningan dan Cirebon. Kita menduga, ini merupakan travel gelap," ucap Angga.
(bbn/bbn)