Taman Pendidikan Sarwendah yang dikelola keluarga Ruben Onsu di Kampung Cipetir, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi diteror aksi pecah kaca. Sedikitnya 6 kaca jendela di bangunan sekolah itu rusak bahkan hilang.
Aksi perusakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Rengganis, Bimbel dan Taman Bacaan itu sudah terjadi sebanyak tiga kali. Hal itu diungkap Heni Herlianti Kepala Sekolah Paud Rengganis.
"Setahu saya (perusakan) sudah tiga kali, ya saya enggak tahu sih pertama kan itu perusakan dikira saya tidak seperti itu karena saya kira hanya kenakalan anak ataupun iseng. Enggak berpikiran apa-apa, hanya aneh saja gitu kok sampai bisa sih dilempar itu kaca," kata Heni kepada detikJabar, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heni mengaku sudah sering membersihkan bekas pecahan kaca di jendela ruangan. Ia khawatir pecahan itu melukai anak didik di Paud. Heni menyebut aksi perusakan itu terjadi pekan kemarin. Namun mulai ramai setelah pihak pendidik melaporkan hak itu ke manager Ruben Onsu.
"Kemarin hari Minggu (13/11/2022) kita ngobrol-ngobrol dengan manager Pak Ruben, kita sampaikan soal jendela yang pecah. Saya sudah sering ya membersihkan bekas pecahan kaca, yang tersisa di jendela saya cabutin karena takut kena anak-anak," ungkap Heni.
![]() |
Heni enggan menebak motif di balik kaca yang pecah diduga karena lemparan itu. Namun selain membersihkan bekas pecahan kaca, ia juga seringkali menemukan batu-batu kecil berserakan di dekat jendela. Diduga batu itu digunakan untuk melempar kaca.
"Batu itu tiap hari banyak, berserakan batu kecil itu tiap hari saya ngambilin batu itu. Kalau jendela yang pecah ada enam, tiga diantaranya sudah tidak ada kacanya sudah dibersihkan, selain kaca lampu juga sering hilang. Baru dipasang sudah hilang lagi," ujar Heni.
Soal perusakan kaca jendela itu awalnya diketahui dari unggahan status Ruben Onsu di akun Instagram miliknya @ruben_onsu, Ruben terlihat gusar dengan aksi perusakan tersebut. Ia mengutarakan unek-uneknya.
"Udah 3x Taman Pendidikan Sarwendah yg terletak di Cipetir Cikidang mendapat perlakuan dari org2 yg tidak bertanggung jawab, dng cara menghancurkan kaca2 baik dgn melempar batu atau benda apapun untuk menghancurkan kaca2 Dimana pelaku menghancurkan kaca disaat anak2 sedang belajar, sedih sekali pasti anak2 belajar disituasi yg cemas krn takut di lempar Ig, semoga pelaku bisa tau betapa bahaya nya untuk anak2 yg belajar akan menimbulkan Trauma," tulis Ruben seperti dilihat detikJabar, Senin (14/11/2022).
Di statusnya tersebut, Ruben juga mengucapkan terimakasih kepada personel Polsek Cikidang, aparat desa dan sejumlah orang lainnya.
(sya/yum)