Kronologi Kereta Vs Mobil yang Tewaskan 3 Orang di Tasik

Kronologi Kereta Vs Mobil yang Tewaskan 3 Orang di Tasik

Faizal Amiruddin - detikJabar
Minggu, 13 Nov 2022 13:54 WIB
Kondisi mobil tertabrak kereta api di Leuwidahu Tasikmalaya.
Kondisi mobil tertabrak kereta api di Leuwidahu Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Kecelakaan mobil tertabrak kereta api di Jalan Leuwidahu Kota Tasikmalaya menyebabkan 3 penumpang mobil tewas dan seorang lainnya luka parah. Kronologi kecelakaan tragis ini berawal dari acara reuni kecil empat pemuda yang terdiri dari

1. Mulaaqi Robbi Muflihin (19) warga Cimuncang Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya (meninggal dunia)

2. Rizky Rahmatulloh (19) warga Sambongjaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya (meninggal dunia)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Alif (19) warga Cigeureung Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya (meninggal dunia)

4. Aslan Hidayatullah (19) warga Telukjambe Timur Kabupaten Karawang (luka berat).

ADVERTISEMENT

Keempat pemuda yang sama-sama lulusan pondok pesantren Persis Cempakawarna Kota Tasikmalaya ini pada Sabtu (12/11/2022) malam berangkat berwisata ke kawasan kaki gunung Galunggung. Mereka pergi menggunakan mobil jenis Suzuki Swift bernopol Z 1315 HF.

Menurut Taufik Muttaqin, bapak kandung korban Alif, anaknya pamit pergi ke objek wisata Citiis Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Objek wisata Citiis merupakan pemandian air panas yang berada di kawasan kaki gunung Galunggung. "Mereka pamit mau ke Citiis, berangkat dari sumah saya sekitar jam 20.30 WIB," kata Taufik.

Menjelang Subuh keempat pemuda ini kemudian bertolak pulang. Saat itu kemudi mobil dipegang oleh Mulaaqi. Diduga saat itu mereka hendak mengantarkan Alif dan Aslan yang sama-sama tinggal di wilayah Kecamatan Cipedes.

Dari jalan utama Jalan Ibrahim Adji, mobil jenis city car itu masuk ke Jalan Leuwidahu sekitar Kampung Rarang Jami.

Petaka terjadi ketika mobil melintasi perlintasan kereta api tak berpintu, yang posisinya persis sebelum masuk Kampung Leuwidahu. Dari arah kiri mobil muncul kereta api Serayu relasi Jakarta-Purwokerto.

Tabrakan tak terhindarkan. Bagian kiri mobil diseruduk kereta api, hingga terseret sejauh 40 meter. Setelah tertabrak, arah mobil berbalik dan posisinya berada di kiri arah kereta api. Kondisi mobil bagian kiri rusak parah.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi," kata Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso.

Benturan keras dari insiden itu membangunkan warga. "Suara benturan keras sekali, belum lagi suara klakson kereta. Warga yang posisinya jauh juga mendengar, apalagi saya ini di depan rel," kata Deni, warga sekitar lokasi kejadian.

Deni mengatakan usai kejadian warga langsung berusaha memberikan pertolongan. "Penumpang posisinya terjepit, terus tak lama datang polisi. Akhirnya bisa diselamatkan, tapi yang satu sudah meninggal dunia sejak masih di sini," kata Deni.

Keempat korban lalu dibawa ke RSUD dr Soekadjo Tasikmalaya. Sementara polisi dan petugas PT KAI berusaha cepat melakukan evakuasi terhadap mobil yang menghalangi jalur kereta api. "Mobil juga langsung secepatnya dievakuasi, kalau lama khawatir mengganggu jalur kereta api," katanya.

Ajo salah seorang relawan yang menjaga perlintasan kereta api tak berpintu itu menjelaskan, saat kejadian tidak ada relawan yang berjaga. "Kejadian kan pas waktu Subuh, memang tidak ada yang jaga di sini," kata Ajo.

Dia memaparkan relawan penjaga perlintasan Leuwidahu biasanya berjaga dari pagi sampai tengah malam. Sementara dari tengah malam sampai pagi tidak ada yang jaga.

"Kalau malam paling sampai jam 12 atau jam 1, tidak sampai pagi. Baru sekitar jam 6 pagi baru ada lagi yang jaga," kata Ajo.

Ajo mengatakan selepas tengah malam sampai subuh, arus lalu lintas relatif sepi. Sehingga relawan pun tidak ada yang mau berjaga. "Kan kami itu relawan, punya pekerjaan lain. Tidak bisa semalaman kami jaga di sini, apalagi dini hari itu kan kendaraan juga sepi," kata Ajo.

Perlintasan rel kereta api tanpa palang pintu ini jika siang hari cukup ramai karena menghubungkan jalur utama Jalan Ibrahim Adji ke daerah Leuwidahu. sama-sama tinggal di wilayah Kecamatan Cipedes.

Dari jalan utama Jalan Ibrahim Adji, mobil jenis city car itu masuk ke Jalan Leuwidahu sekitar Kampung Rarang Jami.

Petaka terjadi ketika mobil melintasi perlintasan kereta api tak berpintu, yang posisinya persis sebelum masuk Kampung Leuwidahu. Dari arah kiri mobil muncul kereta api Serayu relasi Jakarta-Purwokerto.

Tabrakan tak terhindarkan. Bagian kiri mobil diseruduk kereta api, hingga terseret sejauh 40 meter. Setelah tertabrak, arah mobil berbalik dan posisinya berada di kiri arah kereta api. Kondisi mobil bagian kiri rusak parah.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu pagi," kata Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Anaga Budiharso.

Benturan keras dari insiden itu membangunkan warga. "Suara benturan keras sekali, belum lagi suara klakson kereta. Warga yang posisinya jauh juga mendengar, apalagi saya ini di depan rel," kata Deni, warga sekitar lokasi kejadian.

Deni mengatakan usai kejadian warga langsung berusaha memberikan pertolongan. "Penumpang posisinya terjepit, terus tak lama datang polisi. Akhirnya bisa diselamatkan, tapi yang satu sudah meninggal dunia sejak masih di sini," kata Deni.

Keempat korban lalu dibawa ke RSUD dr Soekadjo Tasikmalaya. Sementara polisi dan petugas PT KAI berusaha cepat melakukan evakuasi terhadap mobil yang menghalangi jalur kereta api. "Mobil juga langsung secepatnya dievakuasi, kalau lama khawatir mengganggu jalur kereta api," katanya.

(yum/yum)


Hide Ads