Kisah Heroik hingga Misteri Penyebab Kebakaran Kantor Bappelitbang

Round-Up

Kisah Heroik hingga Misteri Penyebab Kebakaran Kantor Bappelitbang

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 12 Nov 2022 07:00 WIB
Sejumlah aparatur sipil negara menyelamatkan barang-barang dari lokasi kebakaran gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (7/11/2022). Kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh percikan api saat perbaikan bangunan sehingga menghanguskan gedung Bappelitbang di area perkantoran Pemkot Bandung. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/wsj.
Kebakaran Kantor Bappelitbang Bandung (Foto: ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI).
Bandung -

Indra penciuman Jajang Widiana, sekuriti di Balai Kota Bandung begitu peka. Hidungnya risih kala mencium bau asap.

Jajang yang kala itu tengah piket langsung bergerak mencari sumber api. Senin (7/11/2022) pagi yang tak biasa bagi Jajang. Aroma asap memang jarang hinggap di tempat ia bertugas.

Jajang pun kaget saat melihat kepulan asap tebal di atap kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang). Lokasinya berada di kompleks Balai Kota Bandung, tempat Jajang bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awalnya saya lagi jaga di pos, terus tercium bau asap. Begitu dicek, ada yang laporan kalau ada asap keluar dari atap. Ya sudah, akhirnya inisiatif sama rekan-rekan ngambil APAR terus naik ke atas," kata Jajang mengingat aksi heroiknya itu saat peristiwa kebakaran di Bappelitbang Kota Bandung, Senin (7/11/2022).

Jajang beranjak naik ke atap gedung Bappelitbang. Ia sendiri. Rekannya, dari bawah membantu melemparkan APAR ke Jajang. Perlahan ia mendekati titik api. Menyemprotkan APAR. Apa yang dilakukan Jajang adalah keberanian berbekal pengalaman. Bagian dari penanganan dini saat kebakaran.

ADVERTISEMENT

Titik api itu berhasil dilumpuhkan Jajang menggunakan APAR. Tapi, ia kaget kala titik api yang lain muncul. Bahkan, lebih besar dari titik api yang dilumpuhkan Jajang.

Aksi heroik Jajang itu sebelum laporan kebakaran diterima Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung. Sekitar pukul 10.00 WIB. Diskar PB menerima laporan.

Armada blangwir meluncur. Membantu Jajang dan rekannya melumpuhkan api yang kian membara.

"Pas api yang pertama sudah dipadamkan, tiba-tiba saya lihat ada api lagi yang lebih gede. Alhamdulillah-nya jaraknya itu cukup jauh sama posisi saya. Lumayan bikin panik itu pas kejadiannya," kata Jajang.

Situasi sulit mengepung Jajang. Ia juga sempat terperosok karena atap yang jebol. Dibantu rekannya dari bawah, Jajang diarahkan supaya bisa keluar dari kobaran api yang makin membesar. Akhirnya, Jajang memutuskan untuk meloncat dari atap ke atap lain di sekitar bangunan Bappelitbang supaya bisa selamat dan terhindar dari kebakaran tersebut.

Jajang selamat. Api kian membara. Ia sadar kepanikan bisa membahayakan.

Armada blangwir tiba di lokasi kebakaran. Bergerak menuju titik api. Tak tanggung-tanggung, obyek vital itu dikepung 16 armada. Ditambah lagi bantuan dari PDAM Kota Bandung. Ribuan liter dikeluarkan untuk memadamkan api di bangunan yang berdekatan dengan Balai Kota Bandung itu.

Angin kala itu memang kencang. Api sempat membesar. Sekitar dua jam petugas kebakaran berjibaku. Walhasil, sekitar pukul 12.00 WIB, api di Bappelitbang berhasil dipadamkam.

Menemui Kendala

Petugas Diskar PB Kota Bandung mengakui adanya kendala dalam proses pemadaman. Ruangan yang rawan terbakar jadi pertimbangan petugas tak menerobos masuk ke dalam gedung.

"Kendalanya itu kita nggak berani masuk karena ruangannya mudah terbakar," kata Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Iwan Rusmawan, Senin (7/11/2022).

Lantai dua Bappelitbang mayoritas berbahan kayu. Risiko keselamatan jadi taruhan. Sebab, kayu bahan yang mudah ambrol.

Api mengamuk di lantai dua. Awalnya, api terlihat di lantai tiga. Salah seorang ASN Pratama panik kala itu. Ia melihat api di atap Bappelitbang.

"Awalnya muncul di lantai tiga Bapelitbang, di sana ada pengerjaan pengelasan," katanya kepada wartawan.

"Api berawal dari situ," kata tambah Pratama. .

Pratama menyaksikan api yang mengamuk. Dalam hitungan menit, api membesar. Material atap Bappelitbang yang berbahan ijuk mudah terbakar.

Periksa Sejumlah Orang

Dalam situasi genting itu, petugas kepolisian mengamankan tiga orang. Pria berompi dan bertopi salah satunya. Kapolsek Sumur Bandung Kompol Deny mengatakan, tiga orang diamankan itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Jadi yang diamankan itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi karena ada beberapa juga yang memang mengetahui asal mula seperti api ini dari mana dan yang lainnya," katanya kepada wartawan usai memimpin pemasangan police line di lokasi kejadian, Senin (7/11/2022).

Pria bertopi hitam yang jadi sorotan itu merupakan pekerja proyek. Polisi tak bicara banyak. Sebab, keterangan utuh belum di dapat. Garis polisi dipasang. Bangunan terbakar itu jadi bukti untuk penyelidikan.

Saksi yang awalnya tiga orang pun bertambah. Total enam orang saksi diperiksa. Proses penyelidikan terus berjalan. "Sampai saat ini proses penyelidikan masih berjalan, sudah beberapa orang diperiksa, kurang lebih enam orang," kata Kasi HumasPolrestabes BandungAKP Rose kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).

Titah Gubernur Jabar

Esok harinya, usai kebakaran Bappelitbang, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau lokasi. Bangunan Bappelitbang yang terbakar itu memiliki sentuhan dirinya saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.

Orang nomor satu di Jabar ini meminta masyarakat untuk menahan diri. Tak menghakimi sejumlah orang yang diamankan dan diperiksa polisi.

"Belum bisa menyimpulkan karena polisi masih melakukan penyelidikan, yang viral juga belum tentu, jangan dulu dihakimi, bisa saja hal ini terjadi hal sifatnya teknis," kata Ridwan Kamil di lokasi kebakaran, seperti dilansir detikJabar, Selasa (8/11/2022).

"Saya belum bisa sampaikan apa penyebabnya, nanti juga ada waktunya apa pun itu, tugas dari kita menunggu hasil dari kepolisian," kata Ridwan Kamil menambahkan.

Ridwan Kamil mendorong agar Pemkot Bandung mengevaluasi seluruh gedung milik pemerintah. Ridwan Kamil meminta agar aspek keselamatan dan keamanan gedung bisa dievaluasi.

Ia menginginkan agar bangunan milik pemerintah memperhatikan standar keamanan dan keselamatan pegawainya.

"Ini juga momentum Pemkot Bandung mengingatkan agar semua aset bangunan dicek kembali jaga-jaga," kata Ridwan Kamil usai meninjau lokasi kebakaran.

Dokumen dan Laptop Terbakar

Pegawai langsung mendata kerusakan yang diakibatkan kebakaran. Akibat kebakaran itu tentunya sejumlah dokumen dan fasilitas hangus terbakar.

"Dokumen yang saya tahu, banyak yang hilang dan terbakar. Komputer dan laptop pun banyak yang terbakar," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (8/11/2022).

Ema mengatakan untuk memastikan kerugian akibat kebakaran, pihaknya masih mendata. "Sekarang juga staf Bappelitbang sedang mendata apa saja yang hilang, dokumen apa yang terbakar sedang berproses," ujar Ema.

Ema juga mengaku belum bisa memastikan penyebab dan pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian itu. Ia mengaku masih menunggu pemeriksaan kepolisian.

Saat ini, Pemkot Bandung memindahkan kantor Bappelitbang ke bekas rumah dinas DPRD Kota Bandung. Pemkot juga sembari mencari lokasi lain yang dinilai layak sebagai kantor sementara.

Misteri Penyebab Kebakaran

Puslabfor Polri bersama Inafis Satreskrim Polrestabes Bandung masih menyelidiki kebakaran Bappelitbang. Kemarin, Puslabfor tiba di lokasi. Sejumlah petugas memotret penampakan kebakaran ini. Ada juga petugas yang membawa drone untuk melihat penampakan bekas kebakaran dari udara.

"Kaitan dengan kejadian kebakaran, progres hari ini kita sudah koordinasi dengan Puslabfor dan Tim Puslabfor sudah turun," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo di lokasi.

Rudi belum dapat memberikan informasi terkait dugaan kejadian ini. "Kita lihat perkembangannya saja karena yang ahlinya adalah Puslabfor," ujarnya.

Menurutnya, tim sudah melakukan pantauan bagian luar Gedung Bapelitbang ini.

Halaman 2 dari 2
(sud/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads