Profesi gadis payung atau biasa dikenal dengan umbrella girl menjadi salah satu hal menarik dalam pertandingan balapan sepeda motor. Dalam ajang balap motor, wanita-wanita ini biasanya menjadi pemandangan menyegarkan bagi mata pria.
Mereka biasanya bertugas memayungi pembalap motor di garis start untuk melindungi panas sengatan matahari maupun hujan.
Salah seorang gadis payung asal Kabupaten Subang, Putri Pajrizah (22) mengaku belum lama menjadi gadis payung. Di ajang Porprov XIV Jabar ini menjadi pengalaman pertama bagi untuk menjadi gadis payung di cabor balap sepeda motor.
"Ini merupakan pengalaman pertama aku menjadi gadis payung balap motor, pengalaman menarik sekali tentunya menjadi bagian di event besar kayak Porprov ini," ujar Putri saat diwawancarai detikJabar di Sirkuit Gerry Mang, Kabupaten Subang, Rabu (9/11/2022).
Putri begitu antusias turut berpartisipasi di ajang olahraga se-Jawa Barat tersebut. Menurutnya, menjadi gadis payung dianggap merupakan profesi yang tak biasa dibandingkan dengan profesi lain.
"Umbrella girl ini menurut aku pekerjaan yang mengasyikan, apalagi aku sangat antusias turut andil memeriahkan Porprov. Aku bangga tentunya," katanya.
Menjadi gadis payung tentunya tidak mudah. Tidak sedikit mereka yang menjalani profesi ini mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat karena menggunakan pakaian minimalis.
Putri menuturkan, cara untuk mengubah pemikiran masyarakat terkait dengan profesinya tersebut tentunya melakukan pekerjaan secara profesional. Meski begitu, ia mengaku kerap saja ada yang menggoda.
"Kalau masalah itu memang banyak banget seperti sudah lumrah, cuman kan itu tergantung kitanya juga. Kalau misalkan kita kerja profesional ya tentunya orang lain juga pasti bakalan segan ke kita, nggak pernah diambil pusing juga sebenernya," tuturnya.
(orb/orb)
