Wajah Muram Pasar Parigi Pangandaran

Wajah Muram Pasar Parigi Pangandaran

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Kamis, 10 Nov 2022 03:31 WIB
Kondisi Pasar Parigi Pangandaran yang memprihatinkan.
Kondisi Pasar Parigi Pangandaran yang memprihatinkan (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar).
Pangandaran -

Kondisi Pasar Parigi di Kabupaten Pangandaran begitu memprihatinkan. Jalannya becek hingga bangunannya sudah usang dimakan usia.

Pantauan detikJabar, Rabu (9/11/2022), tampak jalan rusak di kawasan pasar tersebut. Sejumlah pedagang juga masih setiap menjajakan barang dagangannya.

Tak sedikit pembeli yang merasa tidak nyaman saat memasuki pasar Parigi karena kondisinya yang kumuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga Parigi Apriyanto (38) mengatakan sudah terlalu lama pasar tersebut dibiarkan tidak terurus.

"Kumuh kadang jika ke bagian belakang pasar keliling bikin nggak nyaman," kata Apriyanto saat berbincang dengan detikJabar, Rabu (9/11/2022).

ADVERTISEMENT
Kondisi Pasar Parigi Pangandaran yang memprihatinkan.Kondisi Pasar Parigi Pangandaran yang memprihatinkan. Foto: Aldi Nur Fadillah

Ia mengatakan Pasar Parigi sudah tidak nyaman lagi. Selain kumuh jalan rusak banyak kubangan air.

"Apalagi kalau habis hujan, pasti becek," ucapnya.

Kendati demikian, Apriyanto berharap Pasar Parigi segera diperbaiki karena berada di pusat kota Pangandaran.

"Ya kalau bisa direvitalisasi sama pemda," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan revitalisasi pasar Parigi belum bisa dilaksanakan.

"Kami saat ini masih fokus revitalisasi Pasar Pananjung di Pangandaran," ucapnya.

Kemudian alasan lainnya, kios di pasar Parigi saat itu dibangun oleh BJB. Sehingga harus ada penyerahan aset ke Pemkab Pangandaran.

"Harus ada penyerahan aset dari pihak BJB ke Pemkab Pangandaran dan para pedagang masih banyak utang," katanya.

Menurutnya pedagang-pedagang memiliki utang ratusan juta ke bank BJB. "Ya harus dilunasi dulu baru bisa direvitalisasi," ucapnya.

Tedi mengatakan pihaknya sempat berembuk dengan para pedagang pasar terkait revitalisasi namun banyak yang tidak berkenan. "Padahal waktu itu sangat dikejar waktu untuk mencapai kesepakatan," katanya.

"Kami pemkab tidak mungkin bayar hutang para pedagang ke BJB. Maka kami akan prioritaskan dulu ke pasar Pananjung," ucapnya.

Menurut Tedi Pasar Parigi memang sudah seharusnya segera direvitalisasi. Ada sebanyak 700-an orang pedagang itu pun yang punya jongko saja.

"Taksiran angka untuk revitalisasi pasar Pananjung belum bisa dikira-kira. Tapi perhitungan pasti besar karena lumayan luas juga," katanya.

Setelah pasar Pananjung selesai, pasar Parigi menjadi target selanjutnya untuk revitalisasi pasar.

(mso/mso)


Hide Ads