Malik Rizki Nursyabani (9), bocah warga Kampung Genteng, Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat meninggal dunia, Minggu (6/11/22). Anak pasangan Karisman dan Ika Rohmatika itu sempat koma dua bulan setelah menderita sakit selama lima bulan terakhir usai terjatuh.
"Iah meninggal pak tadi, ketahuannya jam satuan. Anak saya kakinya dingin tapi ke atas (badannya) panas. Mohon doanya untuk anak saya," ucap ibu Malik, Ika Rohmatika, Minggu sore (6/11/22).
Ika mengatakan, sebelumnya, Malik akan dibawa ke rumah sakit pada Kamis pekan depan untuk dirawat. Badan Amil Zakat (Baznas) akan membiayai pengobatan pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iyah rencananya Kamis mau dibawa ke rumah sakit katanya di Purwokerto, tapi Allah memanggilnya," ucap Ika.
Sekadar diketahui, nasib malang dialami Malik Rizki Nursyabani (9), bocah asal Kampung Genteng, Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami koma sejak dua bulan terakhir. Karena tak ada biaya, Malik terpaksa dirawat oleh keluarga di rumah.
Ibu Malik, Ika Rohamtika mengatakan, anaknya yang masih duduk di kelas 4 SD mengalami sakit sejak lima bulan lalu. "Jatuh asalnya saat main sama temanya, besoknya kalau jalan jatuh terus. Di bawa aja ke puskesmas dan rumah sakit. Kata dokter, anak saya alami masalah saraf tulang belakang sebelah punggung," ucapnya, Minggu (6/11/22).
Malik dirawat ala kadarnya. Dia hanya mendapatkan asupan makanan melalui selang yang dimasukkan melalui lubang hidung. Malik juga tidak mendapatkan cairan infusan. Sesekali matanya berkedip lemah dalam keadaan tidur. Kondisi tubuhnya juga semakin kurus.
"Saya nggak ada biaya buat obati anak saya. Walau biaya rumah sakitnya gratis tapi kan butuh ongkos pulang perginya. Kata dokter saraf, harus dibawa ke Bandung, nggak ada biaya pak," tambah Ika.
(iqk/iqk)