Kalender 'Festival' Astronomi November 2022: Ada Gerhana Bulan Total

Tim detikInet - detikJabar
Minggu, 06 Nov 2022 00:30 WIB
Ilustrasi hujan meteoir (Foto: Getty Images/iStockphoto/Allexxandar)
Bandung -

Fenomena langit tak ada habisnya untuk diamati. Beberapa 'festival astronomi' di langit pun diperhitungkan akan terjadi di bulan November ini. Mulai dari gerhana Bulan total hingga hujan meteor.

Dirangkum dari detikInet berikut sejumlah jadwal fenomena langit yang unik. Catat tanggalnya!

4-5 November: Hujan Meteor Taurids

Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Fenomena ini tidak biasa karena terdiri dari dua sumber yang terpisah.

Dikutip dari SeaSky.org, yang pertama dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10. Sedangkan yang kedua dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P Encke.

Hujan meteor turun setiap tahun dari 7 September hingga 10 Desember. Puncaknya tahun ini adalah pada malam tanggal 4 November. Tahun ini, Bulan yang dalam kondisi hampir purnama akan menghalangi semua meteor kecuali meteor yang paling terang.

Tetapi jika bersabar, kalian mungkin masih bisa menangkap beberapa meteor yang bagus. Pemandangan terbaik adalah setelah tengah malam dari lokasi gelap yang jauh dari lampu-lampu kota. Meteor akan memancar dari konstelasi Taurus, tetapi dapat muncul di mana saja di langit malam.

8 November: Bulan Purnama

Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi karena Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika awal sebagai Bulan berang-berang karena ini adalah waktunya memasang perangkap berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku. Ada juga yang menyebut Bulan purnama ini sebagai Frosty Moon dan Dark Moon.

8 November: Gerhana Bulan Total

Gerhana bulan total terjadi ketika Bulan melewati sepenuhnya bayangan gelap Bumi, atau umbra. Selama jenis gerhana ini, Bulan secara bertahap akan menjadi lebih gelap, kemudian berubah menjadi warna merah karat atau merah darah.

Gerhana akan terlihat di seluruh Rusia timur, Jepang, Australia, Samudra Pasifik, dan sebagian Amerika Utara bagian barat dan tengah. Indonesia juga bisa melihat fenomena langka ini. Gerhana ini sekaligus menjadi fenomena gerhana terakhir di 2022.

9 November: Uranus di Oposisi

Uranus akan berada pada pendekatan terdekatnya dengan Bumi dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari. Planet berwarna biru kehijauan ini akan menjadi lebih terang daripada waktu lainnya sepanjang tahun dan akan terlihat sepanjang malam.

Ini adalah waktu terbaik untuk melihat Uranus. Karena jaraknya yang jauh, Uranus hanya akan terlihat sebagai titik biru-hijau kecil di semua teleskop kecuali yang paling kuat.




(yum/yum)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork