Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Warga Tasikmalaya

Heboh Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Warga Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 02 Nov 2022 20:45 WIB
Bungai bangka suweg (Amorphopalus) di halaman rumah warga Tasik
Bungai bangka suweg (Amorphopalus) di halaman rumah warga Tasik (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Warga Kampung Kebon Kalapa Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya dihebohkan dengan kemunculan bunga bangkai yang tumbuh di halaman belakang rumah seorang warga.

Bunga yang menebar bau busuk itu tumbuh di halaman belakang rumah Surya Kencana (64) dan menyita perhatian masyarakat setempat. Selain jarang ditemukan di Tasikmalaya, ukuran bunga tergolong besar. Diameternya sekitar 60 sentimeter dengan ketinggian sekitar 60 sentimeter. Warnanya merah pekat dan mulai dikerubuti lalat dan serangga.

"Ini muncul sekitar seminggu lalu. Sekarang belum sepenuhnya mekar, mungkin beberapa hari lagi," kata Surya, Rabu (2/11/2022). Kemunculan bunga bangkai ini adalah kali keempat dalam empat tahun terakhir. "Sejak 2019, tumbuhnya bunga selalu menjelang akhir tahun," kata Surya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran bunga ini oleh Surya diamati dan dinikmati. Dia membentengi bunga ini dengan memasang tumpukan batu di sekelilingnya. Menurut dia kemunculan bunga ini hanya berlangsung singkat. Karena setelah mekar penuh, dalam beberapa hari akan kembali layu dan menghilang. "Kalau tahun kemarin sampai 1 meter mekarnya. Setelah mekar dia kembali layu lalu hilang," kata Surya.

Dia menambahkan tak sedikit warga yang penasaran untuk melihat langsung bunga ini. "Ada yang penasaran ingin melihat, ya saya persilakan," kata Surya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan tak sedikit warga yang menyebut itu adalah bunga rafflesia, namun sebenarnya jenis yang ada di tempat Surya adalah suweg atau yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus paeoniifolius.

"Ada yang bilang suweg, ada yang bilang rafflesia, ada yang bilang bunga bangkai. Macam-macam, persisnya saya tidak tahu ini bunga apa. Tapi memang bau bangkai. Baunya semakin tercium sepanjang malam," kata Surya.

Sementara itu dosen biologi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Rinaldi Rizal Putra mengatakan temuan bunga di halaman rumah warga itu merupakan jenis bunga bangkai, atau masyarakat Sunda menyebutnya Suweg.

"Kalau sepintas melihat fotonya itu adalah bunga bangkai, genusnya Amorphophallus. Jenisnya banyak ada titanium, gigas, moeleri dan variabilis," kata Rinaldi.

Bunga itu merupakan tumbuhan umbi-umbian. Pihak Unsil sendiri tengah mengupayakan umbi yang beracun itu diolah agar bisa dikonsumsi. Sebagai bahan makanan alternatif. "Kami sedang menyosialisasikan cara pengolahan tumbuhan itu agar umbinya bisa dikonsumsi," kata Rinaldi.

Dia juga mengatakan di Kota Tasikmalaya tumbuhan itu memang jarang dijumpai, tak heran jika masyarakat heboh. Namun di daerah lain, Suweg adalah tumbuhan yang banyak dijumpai dan bisa tumbuh di mana saja.

"Itu bukan tumbuhan langka apalagi tumbuhan yang dilindungi, berbeda dengan rafflesia. Kalau di wilayah Priangan tumbuhan Suweg ini banyak di daerah Rancah Ciamis," kata Rinaldi.

Dia juga membenarkan bungai bangkai Suweg ini kerap keliru di masyarakat karena dianggap rafflesia. Padahal keduanya berbeda, meski sama-sama disebut bunga bangkai oleh masyarakat.

"Kalau di wilayah Priangan Timur, rafflesia itu baru ditemukan di cagar alam Pangandaran. Jenisnya rafflesia padma, ini sudah jadi endemi," kata Rinaldi.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads