Latar Belakang Munculnya Hari Inovasi Indonesia

Latar Belakang Munculnya Hari Inovasi Indonesia

Cornelis Jonathan Sopamena - detikJabar
Selasa, 01 Nov 2022 03:30 WIB
Menristekdikti Mohammad Nasir membuka Indonesia Startup Summit (ISS) 2019 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta. Beragam inovasi teknologi karya anak bangsa ditampilkan.
Beragam Inovasi Teknologi Anak Bangsa Mejeng di ISS 2019 (Foto: Pradita Utama)
Bandung -

Hari Inovasi Indonesia diperingati setiap 1 November. Tahun ini, perayaan yang menjadi momentum ajakan berinovasi ini jatuh pada hari Selasa (1/11/2022).

Dikutip dari situs hari-inovasi.com, Hari Inovasi Indonesia ini dicetuskan oleh chairman Tera Foundation, Handi Irawan D. Selain mencetuskan Hari Inovasi Indonesia, Tera Foundation juga rajin memberikan penghargaan bergengsi bernama Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi).

Hari Inovasi Indonesia ini dicetuskan dengan tujuan mengingatkan individu, pelaku bisnis, dan perusahaan di Indonesia untuk menciptakan budaya, produk, dan layanan inovatif untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terdapat pula beberapa misi Hari Inovasi Indonesia seperti berikut.

  1. HII mendorong terciptanya mindset untuk melihat inovasi sebagai satu satunya cara untuk meraih kesuksesan.
  2. HII mendorong agar individu dan pelaku bisnis untuk lebih produktif menciptakan gagasan dan ide-ide yang inovatif.
  3. HII mengingatkan pimpinan para pelaku bisnis untuk memiliki komitmen, mengubah gagasan dan ide yang inovatif menjadi produk dan layanan yang inovatif.

Pesan Presiden Joko Widodo Terkait Hari Inovasi Indonesia

Dalam acara peresmian kawasan The Telkom Hub di Jakarta Selatan, Kamis (01/11/2018), Presiden Joko Widodo mengajak seluruh kalangan untuk berinovasi, mulai dari anak muda hingga BUMN.

ADVERTISEMENT

"Sudah bukan zaman lagi kayak dulu-dulu BUMN bisa duduk dengan tenang, merasa sudah berada pada posisi nyaman. Perubahan-perubahan ini bisa menggerus kalau kita tidak hati-hati merespons setiap perubahan," tutur Jokowi sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Revolusi industri 4.0 sedang terjadi dalam proses terus membawa perubahan yang sangat dahsyat dan cepat," lanjutnya.

Saat itu, Jokowi mengingatkan cepatnya pertumbuhan yang berasal dari inovasi, salah satunya adalah perusahaan teknologi. Pada 2007, hanya terdapat 1 perusahaan teknologi dari daftar 10 perusahaan terbesar di dunia. Hanya dalam 11 tahun, sudah terdapat 5 perusahaan teknologi pada daftar tersebut.

"Kalau masih ada bumn yang lamban tinggal menunggu waktu ditinggal. Saya titip, perubahan begitu cepat, segera respons setiap perubahan. Sekali lagi, yang cepat akan mengalahkan yang lambat," ungkap Jokowi.

Saat itu, Jokowi juga menegaskan akan mendukung pertumbuhan inovasi di tanah air melalui berbagai kebijakan. Harapannya, berbagai perusahaan rintisan dapat berkembang menjadi perusahaan unicorn serta melahirkan banyak inovasi untuk memajukan Indonesia.

"Pilihannya hanya dua, inovasi atau ditinggal. Hanya itu saja," ucapnya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads