Stok Vaksin COVID-19 di Garut Habis

Stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Garut kosong dan menghambat kegiatan vaksinasi. Pemda sedang mengajukan alokasi ke Pemerintah Pusat.

Kosongnya stok vaksin di Kabupaten Garut, dibenarkan oleh Bupati Rudy Gunawan saat diwawancarai wartawan, seusai apel rutin di Kantor Pemda Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Senin (31/10/2022).

"Kita untuk stoknya kurang. Vaksin, karena perjalanannya sekarang dilakukan dengan status, kalau dulu mobile. Karena kita sudah 90 persen yang dosis keduanya," ungkap Rudy.

Sebab itu, kata Rudy, pihaknya saat ini sudah berkirim surat ke pemerintah pusat, untuk meminta alokasi vaksin COVID-19. "Stok vaksin kita sedang mengajukan permohonan penambahan," katanya.

Stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Garut sendiri, saat ini mengalami kekosongan. Sekretaris Dinas Kesehatan Garut Leli Yuliani mengatakan, saat ini vaksin Corona di Garut tidak ada.

"Vaksinnya belum ada. Masih belum ada dropping dari prov (provinsi)," kata Leli saat dikonfirmasi, Senin pagi.

Hal tersebut, dianggap sangat penting. Sebab, saat ini warga Garut membutuhkan vaksin Corona. Selain untuk membentengi diri dari virus tersebut, vaksin juga dibutuhkan untuk bisa menikmati fasilitas umum. Salah satunya, menggunakan jasa transportasi kereta api.

Selain itu, kasus COVID-19 di Garut sendiri masih eksis. Berdasarkan data yang dirilis Pemda Garut, hingga Senin siang ini, total ada 57 kasus aktif yang ada di Kabupaten Garut. Terdiri dari 43 kasus yang menjalani isolasi mandiri, serta 14 kasus yang menjalani isolasi, atau perawatan di rumah sakit.