Bertaruh Nyawa demi Pasang Terpal Penghalau Longsor di Sumedang

Bertaruh Nyawa demi Pasang Terpal Penghalau Longsor di Sumedang

Nur Azis - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 16:29 WIB
Pemasangan terpal oleh Pusdalops BPBD Sumedang
Pemasangan terpal oleh Pusdalops BPBD Sumedang (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Tim Rescue Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) dari BPBD Sumedang berjibaku dan bertaruh nyawa untuk mengantisipasi longsor susulan di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Mereka berupaya memasang terpal besar di sepanjang dinding longsoran.

Pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, sedikitnya ada 6 orang petugas BPBD yang melakukan aksi pemasangan terpal tersebut. Salah satunya pemanjat tebing senior asal Sumedang, yakni Bei Abdurachman atau yang lebih dikenal dengan panggilan Wa Bei.

Menurutnya, dinding longsoran di Cadas Pangeran memiliki kontur cukup menantang. Sebelum pemasangan terpal, ia terlebih dulu harus memastikan tidak ada batuan yang rentan terlepas dari dasar dinding.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi saya coba singkirkan sisa batuan longsoran yang rentan jatuh karena terlihat sudah goyang," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

Selain itu, ia pun harus mengamati kondisi situasi di sekitar dinding longsoran.

ADVERTISEMENT

"Tadi lima meter kiri dan kanan dinding coba saya cek, takutnya terjadi sesuatu saat pemasangan terpal," tuturnya.

Pemasangan terpal rencananya akan dilakukan sepanjang dinding longsoran dengan ketinggian sekitar 50 meter dan lebar 8 meter. Sedikitnya ada sekitar 9 terpal berukuran 8x6 meter yang harus terpasang.

Bei mengungkapkan, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini yakni harus berpacu dengan waktu. Sebab ditakutkan hujan akan turun di kawasan Cadas Pangeran

"Makanya sekarang ini target kita terpal harus dapat terpasang seluruhnya, sebelum turun hujan," paparnya.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang, Adang menjelaskan, pemasangan terpal dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan.

"Jadi kalau turun hujan terpal itu bisa menghalangi air hujan yang jatuh sehingga tidak langsung mengenai dinding tebing bekas longsoran," terangnya.

Adang menambahkan, penutupan dengan terpal juga dilakukan agar konsentrasi para pengendara tidak terpecah ke bekas titik longsoran. Karena hal itu dapat membahayakan saat berkendara.

"Selain sebagai upaya antisipasi, penutupan dengan terpal juga dilakukan agar fokus para pengendara yang melintas tidak terkonsentrasi ke bekas longsoran," ucapnya.

Berita sebelumnya, Longsor dengan membawa bongkahan batu besar terjadi di Jalan Raya Bandung - Cirebon atau tepatnya di Kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (29/10/2022) sore.

Dari pantauan detikJabar di lokasi sekitar pukul 17.00 WIB, longsor yang terjadi menggelindingkan beberapa bongkahan batu besar berbagai ukuran yang diantaranya sebesar kendaraan minibus. Bongkahan-bongkahan batu tersebut sebagiannya kini masih memakan seperempat badan jalan.

Tampak dua unit kendaraan pribadi mengalami kerusakan akibat longsor tersebut. Diantaranya, mobil Honda Freed berwarna abu yang tampak ringsek di bagian body sebelah kiri. Sementara Toyota Fortuner berwarna hitam tampak mengalami kerusakan di bagian depannya.

Akibat peristiwa itu, dari 10 orang total jumlah penumpang dari kedua kendaraan tersebut, 5 orang diantaranya mengalami luka berat, luka sedang hingga luka berat. Sementara 5 orang lainnya selamat.

(yum/yum)


Hide Ads