Sifat playboy atau sering berganti-ganti pasangan ternyata sudah ada sejak zaman dulu. Itu terlihat dari kisah yang dialami oleh Kaan. Kaan bisa dibilang adalah playboy sejati. Bukan tanpa sebab, 87 kali sudah ia pernah menikah.
Kakek 61 tahun asal Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bantarujeg, Majalengka ini memang punya cap sebagai seorang playboy. Pria yang berprofesi sebagai petani ini bahkan sudah melepas masa lajang di usia 14 tahun.
"Iya betul, saya pernah menikah 87 kali," kata Kaan mengakui, Rabu (26/10/2022).
Kaan mengaku, meski telah menikah sebanyak 87 kali, namun ada beberapa pernikahan dimana ia rujuk kembali dengan mantan istri. Ia juga mengaku pernah menikahi 46 orang gadis. Bahkan gadis-gadis itu ada yang berasal dari luar Majalengka.
"Kalau yang masih gadis dinikahi sama saya, kalau enggak salah ada 46 orang. Selebihnya yang seusia, dan yang lebih tua. Itu dengan perempuan dari setiap desa, setiap kampung, kadang-kadang kecamatan lain, kabupaten lain juga ada, kayak dari Bandung, Sumedang, Ciamis," ujarnya.
Seperti pria umumnya, Kaan menikah sesuai denhan ketentuan agama dan negara. Entah apa yang membuat banyak perempuan tertarik untuk menikah dengan Kaan. Namun yang pasti, ia menuturkan alasannya 'hobi' menikah karena hasrat seksual.
Bahkan di usianya yang sudah 61 tahun ini, Kaan masih berniat untuk menikah. Ia juga sudah punya calon istri baru yang siap dinikahi.
"Saya enggak mau memainkan perempuan, kasihan juga anak orang, daripada saya 'jajan' di jalan mending nikah, karena saya orangnya suka memuaskan nafsu birahi saya. Kalau perempuan udah enggak memuaskan saya ya udah dicerai," ucap dia.
"Status saya sekarang duda, sama yang kemarin udah cerai. Saya malah ada rencana buat nikah lagi, sama orang sini. Iya kalau ada izin Allah, rencananya saat ini mau nikah lagi sama mantan istri," sambungnya.
Saking seringnya menikah, Kaan juga pasti sering bercerai. Hubungan pernikahannya pun terbilang cukup singkat. Paling singkat, usia pernikahannya hanya bertahan hitungan minggu. Meski begitu, ada juga usia pernikahan Kaan yang mencapai puluhan tahun.
"Nikah paling lama sama orang dari desa ini, 24 tahun. Cuma saya dulu nge-madu terus. Kalau usia pernikahan paling singkat rata-rata cuma satu minggu, ada juga yang satu bulan," ucap dia.
Sering menikah bukan berarti Kaan punya banyak anak. Ia mengaku hanya punya tujuh orang anak dari enam mantan istrinya. Kaan juga masih berkomunikasi dengan anak-anaknya itu.
"Anak ada 7, dari 6 ibu. Anak saya perempuan semua, ada yang di sini (Majalengka), yang di Kalimantan juga ada. Kalau dari istri yang keberapa mah saya lupa lagi yah. Tapi sama anak-anak alhamdulilah masih silaturahmi, karena saya selalu ngurus anak,"
Sehari-hari, Kaan adalah petani biasa yang hidup sederhana dan tinggal di sebuah rumah gubuk yang jauh dari pemukiman warga. Itu menandakan, harta bukan jadi senjata Kaan untuk menikahi banyak wanita.
Kaan mengatakan, dirinya hanya bermodalkan lidah. Ya, Kaan pandai berbicara di hadapan wanita. Itulah yang jadi senjatanya untuk menikah sebanyak 87 kali.
Selain itu, Kaan juga tidak ingin berbuat zinah. Olehnya, ia lebih memilih menikah hingga memadu istri-istrinya.
"Saya enggak mau memainkan perempuan, kasihan juga anak orang, daripada saya 'jajan' di jalan mending nikah," ujar dia.
Benarkan pengakuan Kaan yang pernah menikah 87 kali?
Kebenaran cerita Kaan belum bisa dibuktikan dengan dokumen yang sah. Hal itu karena dokumen-dokumen sebelum telah dilenyapkan oleh mantan istri. Selain itu, Kaan yang bukan warga asli Cipendeuy membuat petugas desa setempat tak punya banyak dokumen untuk membuktikan pengakuan Kaan itu.
"Ya untuk sementara ini mah tidak tahu secara persis, karena dia bukan orang sini asli. Sepertinya kalau nikah KUA itu di desa sebelumnya," kata Kepala Desa Cipeundeuy, Yaya Yaskur.
"Dia aslinya dari Kampung Mananti, Desa Margajaya, Kecamatan Lemahsugih, Majalengka. Kalau secara administrasi memang betul baru 1 tahun tinggal di sini. Pindah ke sini itu karena sebelumnya nikah ke orang sini," jelas dia menambahkan.
Simak Video "Ada Kampung TKW di Majalengka, 60 Persen Warganya Kerja di Luar Negeri"
[Gambas:Video 20detik]
(bba/dir)