Munarto (65) eks warga Dusun Pisangan yang kini tempat tinggalnya sudah tenggelam mengenang rumahnya di Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang yang kini tergerus abrasi dan hancur pada tahun 2020 lalu.
"Rumah saya tergerus abrasi, tahun lalu habis (rusak dan tenggelam)," ujar Munarto saat ditemui di rumah relokasi, Dusun Cengkong, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, pada Kamis (27/10/2022) siang.
Ia menuturkan, dirinya sempat menginap di rumah saudaranya sebelum direlokasi selama beberapa pekan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu itu, hampir sebulan saya nginap karena rumahnya gak ada. Tahun lalu ibu (Bupati) ke sini melihat rumah saya yang di sana (Dusun Pisangan) kena abrasi," kata dia.
Sejak dikunjungi Bupati Karawang tahun lalu, keluarga Munarto termasuk dalam salah satu keluarga yang didahulukan untuk tinggal di rumah relokasi.
"Saya itu dulu tinggal di rumah saudara. Karena banyakan, sama ibu (Bupati) disuruh pindah ke sini, katanya ini rumah pengganti yang abrasi di sana," pungkasnya.
![]() |
Selain Munarto sudah ada hampir 300 rumah relokasi yang ditinggali ratusan Kepala Keluarga (KK). Kendati begitu, masih ada yang warga Cemarajaya yang belum mendapatkan rumah relokasi.
Salah satunya Casam , ia merupakan salah satu warga yang hingga saat ini belum mendapatkan sekong (rumah relokasi), ia juga berharap pemerintah segera membuatnya rumah relokasi untuk ditinggali.
"Kepengen mah yang ini (rumah) dibetulin, pengennya sekong di Pisangan," kata dia.
Ia mengungkap beberapa kawannya yang tergerus abrasi sudah mendapatkan rumah sekong, sedangkan ia belum mendapat jatah rumah sekong.
"Temen-temen mah udah ada yang dapet, tapi saya masih ngendong. Harapannya saya juga pengen dipindahin aja dapat sekong," ujar Casam.
![]() |
Kaur Umum Desa Cemarajaya Pendi Aryanto mengungkap, warga yang menepati rumah relokasi tersebut, merupakan eks warga beberapa dusun yang tergerus abrasi.
"Di Desa Cemarajaya ini ada 4 dusun yang terkena abrasi, yaitu Mekarjaya, Pisangan, Cemara 1 Utara dan Cemara 2," ungkap Pendi.
Mengenai penanganan dampak abrasi, Pendi menjelaskan, saat ini belum 100 persen warga sudah direlokasi oleh pihak Pemerintah Kabupaten.
"Dari 328 rumah yang tergerus abrasi, sudah ada 299 yang mendapat SK (surat keterangan) dari Bupati untuk menempati rumah relokasi," pungkasnya.
Seperti terlihat di lokasi, ratusan warga menghuni rumah ukuran 72 meter persegi yang berjejer di Dusun Cengkong, Desa Cemarajaya.
Rumah tersebut dibuat Pemerintah Daerah untuk merelokasi ratusan rumah warga yang sebelumnya tergerus abrasi di Dusun Mekarjaya, Pisangan, Cemara 1 Utara dan Cemara 2, Desa Cemarajaya.
(yum/yum)