Cerita Penghuni 'Atlantis' Karawang, Hilang Tanah Tergerus Laut

Cerita Penghuni 'Atlantis' Karawang, Hilang Tanah Tergerus Laut

Irvan Maulana - detikJabar
Kamis, 27 Okt 2022 13:00 WIB
Suasana di Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya yang menjadi titik terjadinya abrasi di Karawang
Suasana di Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya yang menjadi titik terjadinya abrasi di Karawang (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Keluh kesah warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang yang dihantui fenomena Atlantis, harus rela menginap di rumah saudara selama hampir dua tahun akibat rumah tenggelam.

Casam (70) warga Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang menceritakan, rumahnya sudah hancur akibat tanah tergerus abrasi sejak tahun 2020 lalu.

"Kita sudah enggak punya tanah lagi, rumah saya juga tergerus abrasi, sekarang saya ngendong (menginap) di rumah saudara," kata Casam saat ditemui di bekas Dusun Pisangan, pada Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui fenomena abrasi terjadi di Karawang, tanah di bibir pantai Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten lenyap terkikis bagaikan kisah Atlantis, fenomena abrasi tersebut mulai masif terjadi sejak tahun 2007 silam.

Casam mengatakan, ia merupakan salah satu warga yang hingga saat ini belum mendapatkan sekong (rumah relokasi), ia juga berharap pemerintah segera membuatnya rumah relokasi untuk ditinggali.

ADVERTISEMENT

"Kepengen mah yang ini (rumah) dibetulin, pengennya sekong di Pisangan," kata dia.

Ia mengungkap beberapa kawannya yang tergerus abrasi sudah mendapatkan rumah sekong, sedangkan ia belum mendapat jatah rumah sekong.

"Temen-temen mah udah ada yang dapet, tapi saya masih ngendong. Harapannya saya juga pengen dipindahin aja dapat sekong," ujar Casam.

Terpisah, Kaur Umum Desa Cemarajaya Pendi Aryanto menuturkan, ada beberapa dusun di Cemarajaya yang warganya harus direlokasi akibat rumahnya rusak karena tanahnya tergerus abrasi.

"Di Desa Cemarajaya ini ada 4 dusun yang terkena abrasi, yaitu Mekarjaya, Pisangan, Cemara 1 Utara dan Cemara 2," ungkap Pendi saat ditemui di Kantor Desa Cemarajaya, pada Kamis (27/10/2022) pagi.

Kawasan Cemarajaya, Cibuaya, Karawang yang tergerus abrasiKawasan Cemarajaya, Cibuaya, Karawang yang tergerus abrasi Foto: Irvan Maulana/detikJabar

Ia menuturkan, abrasi parah mulai terjadi sejak tahun 2007 silam, perlahan tanah yang dulunya merupakan perkampungan di Desa Cemarajaya mulai tergerus ombak dan tenggelam.

"Abrasi parah terjadi sejak tahun 2007, tanah Cemarajaya itu sudah mulai tergerus abrasi," kata Pendi.

Sejak tahun 2007, pihaknya mengungkap sudah ada 328 rumah warga yang rusak akibat tanahnya tergerus abrasi.

"Selain rumah, ada lebih dari 100 warung yang sudah habis, karena mengingat awal tahun 2003 Pantai Pisangan di Cemarajaya ini sempat jadi tempat wisata yang cukup besar di Karawang," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads