Elektabilitas Ridwan Kamil baru saja dinyatakan melejit oleh lembaga survei Litbang Kompas dengan 8,5 persen. Langkah Gubernur Jawa Barat itu pun berpeluang untuk dipinang Koalisi Indonesia Baru (KIB) pada Pemilu 2024.
Pengamat politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, peluang Ridwan Kamil dipinang KIB masih terbuka lebar. Dengan naiknya hasil survei plus saat ini dirumorkan tengah merapat ke Golkar, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, punya kans untuk dipinang poros koalisi Golkar, PPP dan PAN tersebut.
"Kalau bicara pelung, tentu masih sangat terbuka untuk KIB. Sejauh ini dari poros yang terbentuk, yang berpotensi itu KIB. Apalagi Kang Emil cukup intensif berkomunikasi dengan Golkar," kata Firman saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firman mencatat melejitnya hasil survei Kang Emil dipengaruhi beberapa faktor. Pertama soal kinerjanya sebagai Gubernur Jabar, dan kedua soal pemberitaan Kang Emil yang bakal segera mengumumkan partai politik pilihannya untuk 2024.
"Karena yang menarik itu, di pertengahan tahun Kang Emil seakan-akan sempat tenggelam (popularitasnya). Belakangan kembali muncul seperti komunikasi dengan partai intensif bahkan kembali memperlihatkan keseriusan masuk partai," ungkapnya.
"Nah itu jadi faktor yang membuat naik, teridentifikasi kembali oleh publik. Itu juga yang menyebabkan elektabilitas meningkat dibandingkan dengan Sandiaga atau AHY," tambahnya.
Firman melanjutkan, Kang Emil juga figur potensial dari Jawa Barat yang bisa dipinang untuk Pilpres 2024. Meskipun menurutnya, untuk maju di kontestasi itu, Kang Emil membutuhkan partai untuk perahu politiknya.
"Kalau kita lihat figur Jawa Barat memang yang paling potensial adalah Kang Emil. Tapi kalau kita bicara potensi, kalau mau diusung itu kan harus ada partai. Minimal ada yang menunjukkan ketertarikan untuk mengusung. Nah sejauh ini belum terlihat. Itu yang masih jadi persoalan dibanding Anies misalnya yang sudah jelas diusung NasDem yang kelihatannya akan mengerucut koalisinya dengan Demokrat dan PKS," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas merilis survei terkait elektabilitas calon presiden (capres). Elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengalami kenaikan signifikan.
Dalam survei tersebut, Litbang Kompas memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% dan di bawah 10%. Ridwan Kamil menduduki puncak pada kategori di bawah 10%.
Elektabilitas Ridwan Kamil melejit dari survei sebelumnya pada Juni 2022. Kini elektabilitas dia sebesar 8,5%. Sementara tokoh lainnya berada di bawah 3%.
Berikut hasil survei kandidat capres Litbang Kompas dengan elektabilitas di bawah 10 persen:
Ridwan Kamil 8,5%
Sandiaga Uno 2,5%
Andika Perkasa 2,3%
Agus Harimurti Yudhoyono 2,2%
Tri Rismaharini 1,2%
Puan Maharani 1%
Basuki Tjahaja Purnama 0,7%
Erick Thohir 0,7%
Hary Tanoesoedibjo 0,7%
Airlangga Hartarto 0,5%
Muhaimin Iskandar 0,3%
Sedangkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas 10% yakni:
Ganjar Pranowo: 23,2%
Prabowo Subianto: 17,6%
Anies Baswedan: 16,5%