Jawa Barat (Jabar) punya misi besar pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatra Utara. Pada ajang tersebut, Jabar ingin menorehkan sejarah menjadi juara umum tiga kali berturut-turut.
Sebelumnya saat jadi tuan rumah PON 2016 Jawa Barat dan PON 2020 Papua, kontingen Jabar berhasil menjadi juara umum. Prestasi membanggakan itu tidak terlepas dari peran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dianggap berhasil melakukan pembinaan kepada para atlet.
Baca juga: Pesona Bandung Bikin Ciro Alves Jatuh Cinta |
Prestasi itu diraih saat jabatan Ketua Umum KONI Jabar diemban Ahmad Saefudin . Namun masa jabatan Ahmad yang akan habis pada Desember 2022 mendatang meninggalkan PR bagi internal KONI. Mereka harus bisa mencari sosok pengganti Ahmad Saefudin untuk meneruskan prestasi di PON berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berangkat dari hal itu, sejumlah tokoh olahraga di Jawa Barat menggelar pertemuan untuk membahas dan mencari sosok yang tepat untuk menjadi Ketua Umum KONI Jabar periode 2022-2026.
Diinisiasi Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Indonesia Jawa Barat, Evi Silviadi, dalam pertemuan itu disepakati jika Ketua Umum KONI Jabar berikutnya harus bisa meneruskan prestasi yang telah ditorehkan Ahmad Saefudin.
"Harapan saya, saya akan menggali dari semua tokoh di Jabar untuk mendapat formula yang tepat siapa yang layak menjadi ini (Ketua KONI). Tapi ada yang mengatakan bahwa harus cari yang lebih baik dari Pak Ahmad Saefudin dan ini jadi PR besar bagi kita," kata Evi saat diwawancarai Senin (24/10/2022).
Jelang pemilihan Ketua Umum KONI pada Desember mendatang, empat nama muncul ke permukaan dan digadang-gadang bakal mencalonkan diri untuk menduduki posisi tersebut. Namun menurut Evi, hingga detik ini belum ada sosok yang menurutnya pas mengganti Ahmad Saefudin.
"Sampai detik ini belum ada orangnya," ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sosok Ahmad Saefudin benar-benar harus bisa menjadi contoh dan tolak ukur bagi pemimpin KONI Jabar selanjutnya. Juara umum PON dua kali beruntun jadi bukti Ahmad Saefudin serius dalam mengelola olahraga di Jawa Barat.
"Memang kita juga salut dengan beliau (Ahmad Saefudin) yang bisa mengendalikan organisasi begitu hebat sehingga menjadi prestasi yang baik untuk Jabar. Tidak banyak orang yang bisa melakukan itu tapi kita harus dapat itu karena tidak ada lagi pilihan bagi kita," jelasnya.
Usai pertemuan itu, selanjutnya akan digelar konvensi digital antara cabang olahraga di KONI dan publik untuk memilih sosok tepat calon Ketua Umum KONI Jabar dan bisa mempertahankan predikat juara umum PON 2024.
"Finalnya adalah kita mendapat figur untuk Ketua KONI yang setidaknya lebih baik untuk mempertahankan dan hattrick juara umum PON," tegas Evi.
Sementara Kepala Bidang Antar Lembaga Pengprov Muaythai Jabar Andri P Kantaprawira menambahkan, pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal yang salah satunya adalah kriteria bagi calon Ketua Umum KONI Jabar berikutnya
"Hasil pembicaraan singkat padat ini kita ingin ada ketua KONI yang lebih baik dari Pak Ahmad karena ada ukuran pasti yaitu prestasi. Ingin ada ketua KONI lebih baik itu harus punya karakter lebih," ungkap Andri.
"Kemudian tidak berperilaku sebagai birokrat, tidak minta dilayani tapi melayani. Harus jadi komunikator KONI dengan cabor, jadi kolaborator juga, dan penyedia jasa yang baik jadi pemimpin pelayan," sambungnya.
Baca juga: Jawaban Ronaldo soal Gaya Main Kylian Mbappe |
Selain itu, calon ketua nanti juga harus merupakan sosok yang bisa berfikir modern dan maju. Hal itu diperlukan untuk mempersiapkan ajang PON 2024 dan mewujudkan target Jabar menjadi juara umum ketiga kalinya secara berturut-turut.
"Calon (ketua) harus mampu mempresentasikan orang yang modern, semua jadi terukur. Jadi tantangan kedepan PON di Aceh Sumut ini bisa terukur," singkatnya.
(bba/orb)