Sebanyak lima rumah di Kampung Golebah, Desa Munjul, Kecamatan Cilaku, Cianjur nyaris ambruk setelah tembok penahan tanah (TPT) longsor usai tergerus luapan sungai, Senin (24/10/2022) dini hari. Pemda pun berencana merelokasi warga yang rumahnya terancam ambruk.
Informasi yang dihimpun, awalnya, sungai meluap usai diguyur hujan deras dan mengikis TPT di belakang rumah warga yang lokasinya berada di daerah aliran sungai (DAS), Minggu (23/10/2022) malam.
Puncaknya TPT tersebut longsor dan terbawa arus sungai pada Senin (24/10/2022) dini hari. Sebagian fondasi bangunan rumah warga pun ikut terbawa longsoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya tadi malam TPT-nya terkikis sedikit-sedikit. Dikiranya tidak akan sampai longsor. Tapi mungkin karena arus sungainya sangat deras dan luapannya cukup tinggi, jadi TPT longsor, dan ada pondasi yang ikut tergerus juga. Beberapa rumah warga juga sampai retak-retak," ujar Ketua RT 03 Kampung Golebah Adin (35), Senin (24/10/2022).
Beruntung tidak ada korban saat kejadian, sebab penghuni rumah langsung keluar menyelamatkan diri usai mendengar TPT yang longsor.
"Korban tidak ada, karena penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri. Tapi akibatnya lima rumah terancam ambruk, karena fondasi di bagian rumah yang berdekatan dengan sungai sudah tergerus," kata dia.
Namun, dia mengungkapkan jika warga yang terancam tetap menghuni rumahnya, sebab tidak memiliki tempat tinggal lain. "Masih ditempati, tapi hanya di bagian depan. Kalau hujan deras baru mengevakuasi diri ke tetangga, karena tidak punya tempat tinggal lagi," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan assessment. Rencananya lima keluarga yang rumahnya terancam direlokasi. Tetapi pihaknya masih mencari lahan sebagai tempat relokasi warga.
"Segera kita relokasi, tapi masih menunggu lokasi tanahnya. Kalau sudah ada tinggal koordinasi dengan dinas terkait untuk pembangunannya," katanya.
(iqk/iqk)